Sri Mulyani berharap pertumbuhan ekonomi tahun ini di kisaran 3,5%-4%

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia di sepanjang 2021 sebesar 3,7%. Sementara pertumbuhan ekonomi kuartal IV diharapkan di level 5%. 

"Di kuartal IV mudah-mudahan bisa mencapai 5%. Sehingga keseluruhan tahun ada di kisaran 3,5%-4%," katanya, dalam Konferensi Pers Realisasi APBN 2021, di Kantor Kementerian Keuangan, Senin (3/1).

Realisasi sementara ini, lanjut Sri, relatif lebih rendah dibandingkan asumsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 yang sebesar 5%. Hal ini disebabkan karena kontraksi pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal I, yang -0,74%. 

Meski sempat positif di kuartal II, dengan pertumbuhan mencapai 7,07%, Indonesia kembali dihantam Covid-19 varian Delta. Demi menekan lebih banyak korban, pemerintah lantas memperketat kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). 

Dengan kondisi tersebut, tak heran jika pertumbuhan ekonomi di kuartal III kembali melemah, meski tetap tumbuh positif. Seperti yang telah diketahui, pertumbuhan ekonomi di kuartal lalu berada di level 3,51%. 

"Oleh karena itu, pertumbuhan ekonomi di bawah asumsi APBN, yang sebelumnya diasumsikan 5% ini hanya 3,7%," ujar Sri.

Karenanya, untuk menjaga agar pertumbuhan ekonomi bisa tetap berada di kisaran perkiraan, dirinya berharap masyarakat dapat menjaga dan menaati protokol kesehatan. Sehingga, kasus positif Covid-19, utamanya dari varian Omicron tidak akan kembali melonjak.