sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Sri Mulyani siapkan strategi cegah defisit CAD melebar

Defisit neraca transaksi berjalan atau pada triwulan II-2019 melebar dari US$7,0 miliar atau 2,6% dari PDB.

Laila Ramdhini
Laila Ramdhini Selasa, 13 Agst 2019 17:00 WIB
Sri Mulyani siapkan strategi cegah defisit CAD melebar

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indarwati mengatakan bahwa pihaknya siap mendukung dalam memastikan defisit transaksi berjalan atau Current Account Deficit (CAD) tidak semakin melebar hingga akhir tahun dengan menggunakan instrumen fiskal.

“Kami siap menggunakan instrumen fiskal untuk membantu kementerian terkait dan juga inisiatif dari pemerintah daerah untuk bisa meningkatkan ekspor,” kata Sri Mulyani di Jakarta, Selasa (13/8).

Ia mengatakan akan terus melakukan koordinasi dan pembahasan dengan kementerian yang berhubungan dengan moneter dan energi, seperti Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Pertanian, dan Kementerian ESDM. Sri Mulyani menyebut koodinasi akan lebih diutamakan dengan Kementerian ESDM karena  melebarnya CAD terkait adanya impor minyak dan gas yang tinggi.

“Pokoknya kami siap dengan seluruh instrumennya membantu kementerian terkait dan pemerintah daerah yang bisa ikut memecahkan masalah CAD itu. Semuanya yang memiliki portofolio di mana penyumbang dari trade maupun account deficit itu terjadi,” kata Sri Mulyani.

Pihaknya juga akan mendalami formulasi kebijakan makro jika ada masukkan dari kementerian atau lembaga lain maupun pemda, termasuk juga pengusaha. Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan kebijakan tersebut sesuai dengan kebutuhan.

“Jadi feedback dan hubungan kami dengan seluruh K/L maupun pemda dan para pengusaha akan terus kita harapkan supaya kita juga bisa terus menyesuaikan kebijakan kita sesuai kebutuhan,” katanya.

Sebelumnya pada Jumat (9/8), Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Onny Wijanarko mengatakan bahwa defisit neraca transaksi berjalan atau pada triwulan II-2019 melebar dari US$7,0 miliar atau 2,6% dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan I-2019 menjadi US$8,44 miliar atau 3,04% dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Onny menyebutkan, kinerja ekspor nonmigas menurun sejalan dampak perekonomian dunia yang melambat yaitu ekspor nonmigas sebesar US$37,2 miliar yang turun dibanding capaian pada triwulan sebelumnya sebesar US$38,2 miliar. (Ant)

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid