sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Target produksi batu bara naik, pengusaha wajib penuhi DMO

Persentase capaian DMO hingga Jumat (31/12) baru 46,16% dari target 137,50 juta ton.

Anisatul Umah
Anisatul Umah Jumat, 31 Des 2021 14:38 WIB
Target produksi batu bara naik, pengusaha wajib penuhi DMO

Pemerintah menargetkan produksi batu bara tahun depan naik dibandingkan tahun 2021. Mengenai rencana kenaikan produksi ini, Ketua Indonesian Mining and Energy Forum (IMEF), Singgih Widagdo meminta agar bisa paralel dengan pemenuhan Domestic Market Obligation (DMO).

Menurutnya, pemenuhan DMO sangat penting diperhatikan lantaran terkait dengan pemenuhan kebutuhan bahan baku energi di dalam negeri, agar tidak ada gangguan pasokan.

"Kenaikan produksi harus diperkuat dengan komitmen perusahaan untuk memenuhi DMO agar kepentingan pengelolaan energi nasional tidak terganggu," paparnya kepada Alinea.id dikutip, Jumat (31/12).

Singgih menegaskan pengawasan implementasi DMO harus diperkuat. Tidak lagi berbasis satu semester atau kuartal, namun dalam bentuk bulanan.

"Rencana kenaikan produksi paralel harus dilengkapi dengan ketegasan dalam mengawal menjaga lingkungan, komitmen DMO batubara, sekaligus pengembangan pemberdayaan masyarakat (PPM)," ujarnya.

Melansir dari Minerba One Data Indonesia (MODI) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) hingga Jumat (31/12) persentase capaian DMO baru 46,16%. Yakni dari target 137,50 juta ton realisasinya hanya 63,47 juta ton.

Direktur Pembinaan Program Ditjen Minerba, Sunindyo Suryo Herdadi, mengatakan, target produksi batu bara tahun depan di kisaran 637 juta ton hingga 664 juta ton.

"Rentang produksi (pada 2022) antara 637 juta sampai yang tertinggi 664 juta ton, dan tentu kita akan melihat perkembangan sampai akhir tahun," jelasnya. Prognosis produksi batu bara pada 2022 masih dalam proses finalisasi.

Mengenai rencana produksi, dia menambahkan, pihaknya sudah meminta pendapat dari berbagai pemangku kepentingan, khususnya pelaku usaha. Untuk kebutuhan domestik, diproyeksikan mencapai 190 juta ton.



 

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid