sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Respons penyakit mulut dan kuku ternak, Bupati Klaten gelar sosialisasi

“Perlu dilakukan pengawasan yang ketat biar tidak bermutasi atau menularkan satu dengan yang lainnya," Bupati Klaten, Sri Mulyani

Dessy Nuraulia Budiyanto
Dessy Nuraulia Budiyanto Rabu, 18 Mei 2022 12:02 WIB
Respons penyakit mulut dan kuku ternak, Bupati Klaten gelar sosialisasi

Bupati Klaten, Sri Mulyani, memberikan sosislasisi mengenai penyakit kuku dan mulut (PMK) kepada masyarakat di lereng Gunung Merapi. Hal tersebut merupakan salah satu upaya edukasi warga agar memahami penyebaran PMK pada ternak.

“Perlu dilakukan pengawasan yang ketat biar tidak bermutasi atau menularkan satu dengan yang lainnya. Jangan khawatir, karena virus ini tidak menular kepada manusia tapi perlu pengawasan agar hewan ternak kita tidak bermutasi atau menular ke satu dengan yang lainnya,” jelas Sri Mulyani pada keterangan resminya, Selasa (17/5).

Sri Mulyani menyampaikan hingga saat ini kasus hewan yang terjangkit PMK sebanyak enam ekor, yang tersebar di dua kecamatan yakni empat ekor di Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang dan dua di Desa Tarubasan, Kecamatan Karanganom dengan tingkat kematian ternak 1-5%.

“Kondisi ternak sapi yang terkena PMK dalam keadaan sehat. Ia mengatakan PMK itu menyerang hewan, khususnya sapi, kerbau, domba, kambing. Sehingga cara mutasi dan penularannya sangat mudah, melalui udara, juga bisa lewat manusia ke hewan,” ungkap Sri Mulyani.

Sri Mulyani menjelaskan pihak Pemkab Klaten akan segera memesan  desinfektan dan vaksinasi, kepada Kementerian Pertanian. Proses desinfektan dan vaksinasi akan dilakukan pada Juni mendatang.

“Kita antisipasi agar virus tidak menulari ternak yang lain, kalau terjadi kasus yang mengkhawatirkan yang itu mengarah ke PMK, segera laporkan ke dokter hewan terdekat. Sehingga semuanya terbuka, agar kasus ini bisa kita tangani,” tuturnya.

Sementara itu, Camat Kemalang, Joko Krismanto, menambahkan tujuan sosialisasi kepada masyarakat adalah untuk memberikan edukasi terkait tindaklanjut PMK. Ia melaporkan bahwa masyarakat juga telah melakukan penyemprotan disinfektan secara massal.

“Kami berharap tidak ada pergerakan virus yang akan merambat ke desa-desa yang lain. Dalam forum diskusi ini tadi kami menyampaikan bagaimana cara menanggulangan, bagaimana cara mengantisipasi,” pungkasnya.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid