sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

DLH Klaten turunkan tim asesmen pencemaran di Sungai Desa Tulas

Limbah busa tersebut diakibatkan adanya aktivitas pencucian drum ilegal di daerah Sungai Desa Tulas.

Muhammad Wahid Aziz
Muhammad Wahid Aziz Jumat, 01 Jul 2022 16:51 WIB
DLH Klaten turunkan tim asesmen pencemaran di Sungai Desa Tulas

Video yang menayangkan kondisi sungai berwarna keruh dan berbusa di Desa Tulas, Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten tersebar di media sosial. Menindaklanjuti hal tersebut, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat menurunkan tim mengasesmen penyebab busa serta mengambil sampel air untuk mengetahui tingkat pencemarannya.

“Kami mendapat informasi pencemaran dari IG (instagram). Lalu kami langsung cek lokasi untuk asesmen,” kata Kepala DLH Klaten, Sri Hadi kepada Alinea.id,  Jumat (1/7).

Sri mengatakan, limbah busa tersebut diakibatkan adanya aktivitas pencucian drum ilegal di daerah Sungai Desa Tulas. Sehingga, aktivitas tersebut diduga menimbulkan busa pada aliran sungai yang keruh. Namun, pihaknya belum bisa memastikan kadar pencemaran sungai dan masih akan terus mengasesmen.

“Tapi kalau memang sudah tidak ada (pencemaran) berarti hanya insidental," lanjutnya.

Sponsored

Sri juga berpesan kepada seluruh warga untuk tidak membuang sampah dan limbah apapun ke dalam sungai. Pasalnyam Tindakan tersebut tidak hanya merugikan ekosistem, namun juga secara langsung berdampak pada kesehatan masyarakat.

"Kami mengimbau semuanya, warga atau dari pihak perusahaan apapun tidak membuang limbah, di sungai. Karena akan membuat air sungai tercemar," pungkasnya.

Sebelumnya, viral di sejumlah media sosial aliran Desa Tulas, Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten yang berwarna keruh dan mengeluarkan banyak busa pada Rabu (29/6). Banyak warga yang mengaitkan kondisi tersebut dengan aktivitas ilegal yang dilakukan oknum tidak bertanggungjawab. Banyak ikan disekitar sungai juga ditemukan mati.

Berita Lainnya
×
tekid