sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Jelang Iduladha, Pemkab Kukar pastikan kesehatan hewan kurban di 18 kecamatan

Kepala Distanak Kukar memastikan hewan kurban di Kukar telah sehat dan aman

Nadya Angelica Mutiara Amanda
Nadya Angelica Mutiara Amanda Selasa, 05 Jul 2022 13:29 WIB
Jelang Iduladha, Pemkab Kukar pastikan kesehatan hewan kurban di 18 kecamatan

Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kutai Kartanegara (Kukar) Kalimantan Timur mengecek pemeriksaan hewan kurban di 18 Kecamatan untuk memastikan ketersediaan dan kesehatan hewan kurban. Kepala Distanak Kukar, Sutikno, mengatakan pihaknya meninjau pemeriksaan pedagang, dan rumah pemotongan hewan.

"Hari ini kita pemeriksaan hewan kurban ke pedagang-pedagang, juga berkunjung ke rumah pemotongan hewan (RPH) sembari melihat persiapan untuk pemotongan hewan kurban milik Pemkab yang rencananya sebanyak 36 ekor," katanya, Selasa (5/7).

Dari hasil pemeriksaan, Sutino menyebut masyarakat tidak perlu khawatir dan ragu untuk berkurban tahun ini karena setiap hewan kurban yang sehat akan diberi label sehat di tali lehernya. Sehingga dipastikan hewan kurban di Kukar telah sehat dan aman.

"Karena hewan tersebut sudah dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh dinas pertanian dan peternakan, karena setiap hewan kurban yang sehat akan diberi peneng (stiker label sehat) di tali lehernya dan insyaAllah ketersediaan hewan kurban tahun ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Kukar untuk berkurban dan aman dari PMK," jelasnya.

Sponsored

Sutino menyebut ketersediaan hewan kurban tahun 2022 mengalami peningkatan 33 persen dari tahun 2021. Selain itu, harga hewan kurban juga mengalami kenaikan sebanyak 15-20% karena adanya tambahan biaya operasional saat hewan ternak dari luar Kukar dikarantina.

"Kenaikan harga sebesar 15 persen sampai 20 persen. Harga 15 juta naik 17,2 juta. Harga 20 juta naik 24 juta. Ini akibat dari adanya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang lagi marak di Indonesia, yang memberlakukan hewan ternak yang datang dari luar, dikarantina yang sebelumnya empat hari, kini menjadi 14 hari, otomatis biaya operasional menjadi tinggi baik pakan dan lainnya," tandasnya.

Berita Lainnya
×
tekid