Komisi D DPRD Pati upayakan bantuan bus sekolah untuk anak berkebutuhan khusus

Komisi D DPRD Pati beraudiensi dengan Yayasan Sahabat Perempuan dan Anak (Women and Child Crisis Center) Kabupaten Pati, belum lama ini. Audiensi ini berlangsung di Ruang Rapat Gabungan DPRD Pati.

Dalam agenda ini, Yayasan Sahabat Perempuan dan Anak meminta dukungan dan bantuan bus sekolah bagi anak-anak berkebutuhan khusus binaan yayasan. Hal ini demi menunjang kebutuhan pendidikan formal bagi anak berkebutuhan khusus dari keluarga kurang mampu di Kabupaten Pati.

Ketua Pengurus Yayasan Sahabat Perempuan dan Anak, Budi Nugraheni, mengatakan bantuan bus sekolah akan sangat bermanfaat bagi anak-anak berkebutuhan khusus dari keluarga kurang mampu agar mereka bisa tetap bersekolah. Dia menyebut, yayasan yang dia pimpin membina 60 anak berkebutuhan khusus dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah. Selama ini anak-anak tersebut juga sudah mengikuti pendidikan formal di SLBN Pati, Desa Sukoharjo, Kecamatan Margorejo.

"Mengingat kebutuhan anak berkebutuhan khusus ini tidak bisa ditunda, kami memohon kepada Dewan dan Kepala BPKAD Kabupaten Pati untuk mendukung kami dalam memfasilitasi bus sekolah beserta operasionalnya," ujar dia.

Budi menambahkan, jika hal tersebut belum bisa dipenuhi, pihaknya berharap setidaknya ada hibah bantuan biaya operasional untuk kebutuhan membayar sopir dan bahan bakar.

Menanggapi hal ini, Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Pati Wisnu Wijayanto mengatakan pihaknya setuju dan sepakat mendukung yang telah disampaikan oleh Yayasan Sahabat Perempuan dan Anak.

"Apalagi ini untuk kegiatan sosial dan bermanfaat. Akan tetapi kami juga tidak serta merta bisa mengabulkan permintaan pengadaan bus sekolah ini. Karena pembahasan APBD Perubahan 2023 sesuai dengan prosesnya sudah dikirimkan ke provinsi," jelas Wisnu.

Dia menambahkan, sesuai penjelasan BPKAD, anggaran 2024 juga sudah dalam tahap pembahasan antara TAPD dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Pati.

"Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Pati yang ada di Banggar dan BPKAD Kabupaten Pati akan berupaya dan komitmen mengawal permohonan dari teman-teman ini agar diusulkan dalam anggaran Perubahan Tahun 2024. Karena saat ini terkait dengan pembahasan anggaran Tahun 2024 sudah berproses," tegas Wisnu.

Sebagai solusi sementara, Wisnu merekomendasikan agar pihak Yayasan mengirimkan surat ke Pj Bupati Pati terkait bantuan operasional bus sekolah agar bisa menggunakan bahan bakar yang murah dan meringankan biaya operasional pihak Yayasan saat ini.