Pemkot Makassar dan Entomo perpanjang kerja sama budi daya maggot

Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar dan Entomo memperpanjang kerja sama budi daya maggot dalam pengelolaan sampah. Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi mengatakan, saat ini kerja sama budi daya maggot berjalan di Bank Sampah Pusat (BSP) Pacerakkang Biringkanayya.

"Budi daya maggot ini saya lihat progresnya sangat bagus, dan saya berharap ini tidak hanya di BSP Pacerakkang tapi juga berkembang di bank sampah yang lain," kata Fatmawati saat menerima kunjungan kehormatan dari CEO Entomo, Ki Hwan Park, Selasa (2/8).

Fatmawati menjelaskan, Entomo diharapkan bisa menambah hibah peralatan untuk pengembangan budid aya maggot di bank sampah lain yang ada di Makassar.

"Di Untia sudah melakukan budi daya maggot tapi masih konvensional dan saya berharap ini bisa dikembangkan. Kita mau diskusi dulu bagaimana bisa mendapatkan hibah ini," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar, Aryati Puspasari Abadi menyampaikan Entomo juga rutin melakukan monitoring dan evaluasi terkait progres budi daya maggot di BSP Pacerakkang.

"Mereka juga memonitoring kinerja dari peralatan yang dihibahkan di BSP Pacerakkang," ujarnya.

Menurut Puspa, budi daya maggot yang dilakukan di BSP Pacerakkang memiliki potensi pasar yang cukup besar di Korea Selatan. Baik itu pakan atau minyak essensial yang dihasilan dari maggot.

"Berapapun kapasitas produksi yang dihasilkan BSP Pacerakkang itu siap diserap oleh Entomo ataupun pasar di Korea Selatan," pungkasnya.

Sebagai informasi, Entomo adalah perusahaan asal Korea Selatan yang bergerak di bidang pengolahan sampah merupakan mitra Pemkot Makassar untuk budidaya maggot di BSP Pacerakkang.