sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pemkot Makassar gunakan teknologi maggot olah sampah makanan jadi biodiesel

Teknik penggunaan maggot ini akan berdampak baik bukan hanya dalam mengolah sampah makanan, melainkan juga pupuk, biodiesel dan lainnya.

Muhammad Wahid Aziz
Muhammad Wahid Aziz Selasa, 31 Mei 2022 13:40 WIB
Pemkot Makassar gunakan teknologi maggot olah sampah makanan jadi biodiesel

Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar segera menerapkan teknologi pengolahaan sampah menggunakan maggot untuk mengurangi food waste, atau sampah makanan di wilayahnya yang mulai meresahkan.

Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto mengatakan, teknik penggunaan maggot ini akan berdampak baik bukan hanya dalam mengolah sampah makanan, melainkan juga membuat produk baru yang bisa dimanfaatkan untuk pupuk, biodiesel dan lainnya.

"Saya kira teknologi manggot ini adalah sebuah teknologi yang kita uji di Makassar yang ternyata lebih bagus hasilnya dari daerah asalnya yaitu di Korea. Matahari sangat menentukan, di Makassar ternyata cocok. Kita akan segera menerapkan. Sampah di Makassar ini perlu diurai," kata Ramdhan saat mengunjungi pengolaah food waste di Bank Sampah Pusat, Senin (30/5).

Ramdhan mengatakan, nantinya pengolahan sampah makanan dengan maggot dengan konsep yang akan ia wujudkan, yakni bagaimana sampah di Makassar bisa berkurang dengan pengelolaan tepat.

Sponsored

"Satu hari Kota Makassar menghasilkan sampah sebanyak 1.200 ton dan didominasi oleh sampah makanan. Karena Makassar kan kota kuliner dan kehadiran teknologi ini saya pikir sangat membantu," sebutnya.

Sementara itu, Direktur Bank Sampah Makassar, Sahar menjalaskan, selain mengolah sampha, teknologi ini dapat menstranformasi sampah menjadi produk kecantikan, salah satunya sabun.

"Di Korea minyak hasil pengelolaan sampah makanan ini sangat berguna. Kelebihan dari adanya teknologi ini juga kota Makassar bisa membuat industrinya sendiri dengan memberdayakan masyarakat karena manggot ini bisa diekspor dan membuat sabun-sabun kecantikan," pungkasnya.

Berita Lainnya
×
tekid