sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Iran rilis jet tempur terbaru buatan dalam negeri

Jet tempur terbaru Iran yang materinya 100% diklaim buatan lokal ini diberi nama Kowsar.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Selasa, 21 Agst 2018 18:12 WIB
Iran rilis jet tempur terbaru buatan dalam negeri

Iran merilis jet tempur baru buatan dalam negeri. Presiden Hassan Rouhani menegaskan kekuatan militer Teheran hanya dirancang untuk menghalangi musuh dan bertujuan menciptakan perdamaian abadi.

Gambar yang disiarkan melalui televisi pemerintah pada Selasa (21/8) menunjukkan Rohani duduk di kokpit pesawat tempur generasi keempat yang diberi nama 'Kowsar' saat jet itu ditampilkan dalam pameran Industri Pertahanan Nasional di Teheran.

Media pemerintah mengatakan, jet tempur ini memiliki sistem avionik canggih dan radar multifungsi. Seluruhnya, diklaim 100% buatan lokal.

"Ketika saya bicara tentang kesiapan kita untuk bertahan, itu berarti kita mengejar perdamaian abadi. Jika kita kurang persiapan, kita menyambut perang," ucap Rouhani dalam pidatonya.

Dia menambahkan, "Beberapa orang berpikir ketika kita meningkatkan kekuatan militer kita, berarti kita mengejar perang. (Tapi) ini bertujuan damai karena kita tidak pernah menginginkan perang terjadi."

"Jika kita tidak memiliki pertahanan, maka itu akan memberi lampu hijau bagi orang lain untuk masuk ke negara ini," imbuhnya.

Keberadaan Kowsar pertama kali diumumkan secara terbuka pada Sabtu (18/8) oleh Menteri Pertahanan Iran Amir Hatami. Dia menyampaikan bahwa jet tempur itu akan diresmikan pada Rabu (22/8).

Hatami juga memberikan beberapa rincian proyek, dengan fokus pada upaya Iran untuk meningkatkan pertahanan misilnya.

Sponsored

Menhan Iran itu mengatakan, program pertahanan dimotivasi oleh ingatan serangan rudal yang diderita Iran selama delapan tahun perangnya dengan Irak pada 1980-an, serta oleh ancaman berulang dari Israel dan Amerika Serikat bahwa "semua opsi ada di atas meja" ketika berurusan dengan Iran.

"Kami telah belajar dalam perang (Iran-Irak) bahwa kami tidak dapat bergantung pada siapa pun kecuali diri kami sendiri. Sumber daya kami terbatas dan kami berkomitmen untuk membangun keamanan dengan biaya minimum," kata Hatami dalam wawancara televisi.

AS telah menjual ratusan miliar dollar senjata ke saingan-saingan regional Iran, tetapi telah menuntut agar Teheran mengekang program pertahanannya, dan sedang dalam proses memberlakukan kembali sanksi melumpuhkan dalam upaya untuk memaksa kapitulasi.


Sumber: Al Jazeera

Berita Lainnya
×
tekid