sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Julie Bishop mundur sebagai menlu Australia, eks menhan ditunjuk sebagai gantinya

Julie Bishop mundur setelah kalah dalam pemungutan suara internal Partai Liberal yang memicu pergantian kepemimpinan di Australia.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Senin, 27 Agst 2018 09:14 WIB
Julie Bishop mundur sebagai menlu Australia, eks menhan ditunjuk sebagai gantinya

Pada hari Minggu (26/8), Julie Bishop mengundurkan diri dari kabinet perdana menteri baru Australia Scott Morrison. Mundurnya Bishop terjadi dua hari setelah perebutan kepemimpinan yang berujung pada penggulingan Malcolm Turnbull.

Bishop ikut bertarung memperebutkan kursi PM, namun dia kalah di putaran awal pemungutan suara internal Partai Liberal. Perempuan usia 62 tahun itu belum menyatakan apakah dia akan berlaga di pemilu berikutnya yang dijadwalkan pada Mei 2019.

Morrison menunjuk Marise Payne untuk menggantikan Bishop, yang telah menjadi Menlu Australia sejak tahun 2013. Payne sendiri sebelumnya menduduki posisi menteri pertahanan dan kursi kosong yang ditinggalkannya kini diisi oleh Christopher Pyne. 

Tergulingnya Turnbull dan terpilihnya Morrison menandai munculnya perdana menteri keenam Australia dalam waktu kurang dari 10 tahun. 

Obrolan via WhatsApp yang bocor antara beberapa politikus Partai Liberal, yang diungkapkan oleh Australian Broadcasting Corporation pada Minggu menunjukkan bahwa mereka sepakat tidak memilih Bishop sebagai taktik untuk mendukung Morrison.

Kekacauan politik di Negeri Kanguru menyoroti bukan hanya pertikaian antar dua partai besar, yakni Liberal dan Buruh, namun juga bagaimana politikus dan pemilih memandang perempuan yang berkuasa.

Salah satu korbannya adalah Julia Gillard, eks PM asal Partai Buruh. Wanita pertama yang menduduki kursi PM itu terus menerus memerangi kebencian terhadap wanita. Selain itu, dia juga kerap menjadi sorotan media atas sikap berapi-apinya terhadap pemimpin oposisi saat itu, Tony Abbott.

Sementara itu, Bishop sempat berterus terang tentang pengalamannya sebagai satu-satunya wanita di antara 18 pria dalam kabinet Abbott saat rekannya memenangi pemilihan nasional pada tahun 2013.

Sponsored

"Sangat sepi," ujar Bishop singkat seraya menambahkan bahwa dirinya akan terus menyodorkan gagasan-gagasan yang ditolak sampai akhirnya itu dikopi oleh rekan-rekan prianya.

Bishop yang dikenal memiliki tatapan tajam hingga dijuluki "death stare" atau "tatapan kematian", bersuara keras atas sejumlah isu, termasuk salah satunya, dia mengutuk peran Rusia dalam penembakan Malaysia Airlines MH17 pada tahun 2014.

Tantangan besar Menlu Australia yang baru dinilai adalah menavigasi hubungan yang rumit dengan China, mitra dagang utama negara itu.

 

 

Sumber: South China Morning Post

Berita Lainnya
×
tekid