sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Banjir melanda Korea Utara, 76 orang tewas

Kekeringan dan banjir sejak lama menjadi ancaman musiman di Korea Utara.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Jumat, 07 Sep 2018 09:03 WIB
Banjir melanda Korea Utara, 76 orang tewas

Banjir parah di Korea Utara menewaskan setidaknya 76 orang. Jumlah tersebut nyaris sama dengan korban yang hilang.

Pada Kamis (6/9), Federasi Internasional Palang Merah dan Masyarakat Bulan Sabit Merah menyatakan, banjir membuat ribuan orang kehilangan tempat tinggal.

Relawan Palang Merah nasional melakukan pencarian dan penyelamatan di provinsi Hwanghae Utara dan Selatan, tempat hujan lebat turun sejak 28 Agustus. Banyak anak-anak termasuk di antara korban yang hilang.

"Hujan lebat dalam beberapa hari belakangan memicu banjir besar dan longsor di dataran rendah, menghancurkan lebih dari 800 bangunan, termasuk rumah, klinik dan sekolah," kata pernyataan Federasi, yang berpusat di Jenewa.

Masyarakat Palang Merah Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK), nama resmi negara itu, memberikan bantuan dan menempatkan mesin pengolah air bergerak.

"Ribuan orang kehilangan rumah dan sangat memerlukan layanan kesehatan, tempat tinggal, makanan, air minum aman, dan kebersihan," kata John Fleming dari kantor Federasi negara itu.

Sebulan lalu, lembaga itu memperingatkan bahwa gelombang panas di Utara Korea menyebabkan beras, jagung, dan tanaman lain layu, dengan kemungkinan berdampak bencana, yang menempatkan negara itu terancam bencana keamanan pangan menyeluruh.

Daerah terdampak kekeringan itu adalah provinsi Hamgyong Selatan dan Pyongan Selatan.

Sponsored

Kekeringan dan banjir sejak lama menjadi ancaman musiman di Korea Utara, yang tidak memiliki pranata pengairan dan prasarana lain untuk menangkal bencana alam.

"Cuaca ekstrem lebih sering terjadi," kata wanita juru bicara Federasi Laura Ngo-Fontaine pada Kamis. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid