19 jenazah korban kecelakaan pesawat di Rusia ditemukan
Polisi hingga kini masih menyelidiki insiden tersebut. Diduga ada tiga penyebab kecelakaan.

Tim penyelamat telah menemukan mayat 19 korban pesawat Antonov An-26 yang jatuh di daerah terpencil di daerah timur Rusia, Kamchatka.
Pesawat bermuatan 28 orang rute Petropavlovsk-Kamchatsky ini mulanya dilaporkan jatuh dekat kota tujuan Palana setelah lepas landas pada Selasa (6/7) pagi. Pesawat tak merespons komunikasi yang dijadwalkan dan menghilang dari radar. Puing-puingnya ditemukan Selasa malam di sisi tebing pantai dan di Laut Okhotsk.
Polisi hingga kini masih menyelidiki insiden tersebut. Untuk sementara, diduga ada tiga penyebabnya, yaitu cuaca buruk, kerusakan peralatan, atau kesalahan pilot.
Kementerian Darurat Rusia mengatakan, sisa-sisa 19 korban telah ditemukan dan salah satunya berhasil diidentifikasi. Media Rusia melaporkan, tidak satu pun dari enam awak atau 22 penumpang yang selamat.
Kepala pemerintah daerah di Palana, Olga Mokhireva, termasuk di antara penumpang, kata juru bicara pemerintah Kamchatka. Setelah kecelakaan tersebut, pihak berwenang setempat menyatakan tiga hari berkabung.
Para pejabat juga mengatakan, keluarga korban akan menerima kompensasi lebih dari р3,5 juta (€40.000) yang akan mencakup kompensasi dari maskapai, pembayaran asuransi, dan subsidi dari pemerintah daerah.
Presiden Vladimir Putin juga telah menyampaikan belasungkawanya kepada keluarga para korban. (Euro News)

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Mewujudkan e-commerce inklusif bagi penyandang disabilitas
Kamis, 30 Nov 2023 16:09 WIB
Potret kebijakan stunting dan pertaruhan Indonesia Emas 2045
Senin, 27 Nov 2023 16:01 WIB