Jelang kedatangan Topan Vayu, 300.000 warga India dievakuasi

Sekitar enam juta orang dapat terdampak topan tropis Vayu yang bergerak menuju bagian barat laut India dan diperkirakan menghantam negara itu pada Kamis (13/6).

Untuk mengantisipasinya, pada Rabu (12/6), seorang juru bicara Kementerian Dalam Negeri mengatakan bahwa sekitar 300.000 orang akan dievakuasi ke 700 rumah penampungan. Pemerintah juga menutup sejumlah sekolah dan perguruan tinggi yang akan terkena dampak topan hingga Jumat (14/6).

Dengan kecepatan lebih dari 120 kilometer per jam, Topan Vayu dinilai dapat menjadi topan terkuat yang menyerang barat laut India dalam beberapa dekade terakhir.

Topan ini datang hanya satu bulan setelah wilayah timur India dihantam topan tropis Fani.

Topan Fani, yang melanda negara bagian Odisha, memiliki kecepatan sekitar 240 kilometer per jam. Angin kencang Topan Fani meruntuhkan dinding dan menumbangkan pohon, mengakibatkan tewasnya 40 orang. Angka itu relatif rendah berkat evakuasi lebih dari satu juta warga Odisha yang dilakukan sebelum topan menerjang. 

Pada Rabu, Topan Vayu akan bergerak sekitar 200 kilometer dari Mumbai sebelum menghantam Gujarat pada Kamis. Mempertimbangkan kekuatan Topan Vayu, militer dan pemerintah mengerahkan personel dari Pasukan Tanggap Bencana Nasional ke wilayah tersebut pada Selasa.

Pemerintah mengerahkan 39 tim Pasukan Tanggap Bencana Nasional yang beranggotakan lebih dari 1.755 orang untuk membantu proses evakuasi, pencarian, penyelamatan, dan operasi bantuan.

Pada Selasa, Joint Typhoon Warning Center memperkirakan topan tersebut akan menghantam Gujarat dengan kecepatan 175 kilometer per jam.

Topan terkuat dalam 20 tahun

Topan mematikan terakhir yang melanda negara bagian Gujarat terjadi pada 1998. Kala itu badai berkecepatan 195 kilometer per jam dan menewaskan sekitar 10.000 orang.

Pemerintah setempat memperingatkan para nelayan akan ombak besar jelang kedatangan topan. Penduduk yang tinggal di pesisir pun didesak untuk segera meninggalkan rumah mereka.

Departemen Meteorologi India menyampaikan potensi curah hujan yang sangat deras disertai embusan angin lebih dari 135 kilometer per jam di sepanjang pantai Gujarat.

Sumber : CNN