sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ancaman Presiden Prancis bagi warganya yang belum vaksin Covid-19

Presiden Prancis mengancam mengencingi warga yang belum vaksin Covid-19.

Nadia Lutfiana Mawarni
Nadia Lutfiana Mawarni Rabu, 05 Jan 2022 09:06 WIB
Ancaman Presiden Prancis bagi warganya yang belum vaksin Covid-19

Presiden Perancis Emmanuel Macron mengatakan, dirinya akan mengencingi atau membuat marah orang-orang yang enggan divaksin Covid-19. 

Pernyataannya itu sempat mendorong kecaman dari saingan oposisinya. Sebagaimana diketahui, pemilihan presiden di Prancis akan berlangsung empat bulan lagi. 

"Yang tidak divaksinasi, saya benar-benar ingin membuat mereka kesal. Jadi, kita akan terus melakukannya sampai akhir. Itulah strateginya," kata Macron kepada surat kabar Le Parisien dalam sebuah wawancara seperti ditulis Reuters, Rabu (5/1).

Di Prancis pada tahun lalu memang menerapkan izin kesehatan yang mencegah orang tanpa tes PCR atau bukti vaksinasi memasuki restoran, kafe, dan tempat lainnya. Pemerintah ingin mengubahnya menjadi paspor vaksin, artinya hanya yang sudah menjalani vaksinasi dapat memiliki izin kesehatan.

"Saya tidak akan mengirim orang yang tidak divaksinasi ke penjara, saya tidak akan memvaksinasi dengan paksa. Jadi kita perlu memberi tahu mereka, mulai 15 Januari, anda tidak akan bisa pergi ke restoran lagi, Anda tidak akan bisa turun satu, tidak akan bisa minum kopi, pergi ke teater, bioskop, dan lainnya,” ucap Macron.

Macron juga mengeluarkan ungkapan emmerder yang berasal dari kata merde atau omong kosong. Ungkapan itu dapat diterjemahkan sebagai untuk mendapatkan saraf mereka.

Ungkapan itu dianggap sangat informal oleh kamus Prancis Larousse. Oleh karenanya, kata-kata Macron dianggap tidak sepatutnya dan memicu kritik langsung oleh saingannya di media sosial.

Macron sebelumnya telah dikritik di masa lalu karena beberapa pernyataan yang menurut banyak orang Prancis dianggap sombong, memotong atau mencemooh. Dia kemudian menyatakan penyesalan pada beberapa kesempatan.

Sponsored

"Seorang presiden seharusnya tidak mengatakan itu," kata pemimpin sayap kanan Marine Le Pen di Twitter. 

Emmanuel Macron dianggap tidak layak mendapatkan jabatannya.

Dalam wawancara terperinci yang pertama bagi Macron di tahun baru, dia mengatakan memiliki niat untuk mencalonkan diri kembali pada pemilu April mendatang, tetapi tidak secara eksplisit mengumumkan niatnya untuk mencalonkan diri.

"Saya ingin melakukannya," kata Macron. 

Dalam jajak pendapat, Macron memang menjadi sosok favorit. Namun, dia belum memberi pernyataan resmi pencalonannya sebagai presiden kendati orang-orang di pihaknya telah mempersiapkan kampanye.

Berita Lainnya
×
tekid