AS dorong 3 elemen sebagai dasar kerja sama Indo-Pasifik

Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat untuk Urusan Politik David Hale menyatakan bahwa Washington mendorong tiga elemen sebagai dasar dari kerja sama Indo-Pasifik.

Pertama, AS menekankan bahwa kerja sama Indo-Pasifik harus mendorong pertumbuhan ekonomi dari semua negara yang terlibat.

"Semua pihak harus memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi dapat berkembang dengan baik di bawah kerja sama itu," tuturnya dalam diskusi "Future of Indo-Pacific, #IndonesiaUSA70th, and Beyond" di Kedutaan Besar AS di Indonesia, Jakarta, Senin (29/4). 

Kedua, Hale menyampaikan bahwa AS ingin agar konsep Indo-Pasifik mempromosikan tata pemerintahan yang baik. Kemudian yang ketiga, AS mendorong peningkatan keamanan dalam kerangka kerja sama Indo-Pasifik.

"Kolaborasi dalam konteks Indo-Pasifik itu membutuhkan kondisi perbatasan yang aman dan stabil," jelasnya. "Dalam kerja sama keamanan, kami memastikan melakukan segala upaya untuk mempromosikan keamanan terbaik bagi masyarakat negara masing-masing."

Lebih lanjut, Hale menjelaskan bahwa hingga kini AS bersama dengan sejumlah negara lainnya, termasuk ASEAN, masih berupaya membentuk kerangka kerja sama Indo-Pasifik.

"Konsep ini bukan hanya milik AS, kami mengumpulkan ide dari semua mitra potensial Indo-Pasifik. Kami mendengarkan apa yang ingin para mitra itu lakukan serta apa yang bisa dicapai bersama," kata dia.

Hale menegaskan, bagi AS, ASEAN merupakan kunci dari kerja sama Indo-Pasifik. Sepuluh negara anggota ASEAN, tambahnya, telah menjadi pusat dari struktur kerja sama tersebut.

"AS menaruh perhatian besar di kawasan Asia Tenggara. ASEAN telah mengembangkan konsep Indo-Pasifik mereka sendiri dan kami ingin membangun hubungan berdasarkan rasa hormat dan pengertian," ujarnya.

Dalam konteks 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-AS, Hale menjelaskan bahwa pemerintahnya ingin lebih gencar menjalin hubungan bilateral dengan Jakarta.

"Saya berada di sini karena Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengakui bahwa hubungan Indonesia-AS sangat penting bagi kami," ungkapnya.

Menurutnya, AS melihat Indonesia sebagai negara kunci di Asia Tenggara sebagai mitra dalam memberantas terorisme, mempromosikan nilai-nilai demokrasi dan toleransi, serta saling mendorong pertumbuhan ekonomi.