sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Australia jalin kesepakatan dengan produsen vaksin Covid

AstraZeneca bulan lalu menunjukkan hal baik mengenai vaksin Covid-19 dan telah melakukan uji coba skala besar pada manusia.

Angelin Putri Syah
Angelin Putri Syah Rabu, 19 Agst 2020 18:54 WIB
Australia jalin kesepakatan dengan produsen vaksin Covid

Australia telah menandatangani kesepakatan dengan produsen obat Inggris AstraZeneca (AZN.L) untuk memproduksi dan mendistribusikan vaksin virus corona untuk 25 juta orang tanpa biaya. 

“Jika uji coba berhasil, kami berharap ini akan tersedia pada awal tahun depan. Tetapi jika bisa dilakukan lebih cepat dari itu, tentu lebih baik,” kata Perdana Menteri Australia Scott Morrison, Rabu (19/8).

Pada saat itu, semua warga Australia dipastikan akan mendapatkan vaksin, tetapi pihak medis akan menentukan daftar prioritas penerima vaksin terlebih dahulu.

“Secara alami Anda akan berfokus pada mereka yang paling rentan, orang tua, petugas kesehatan, penyandang disabilitas,” ujar Menteri Kesehatan Australia Greg Hunt kepada Sky News.

Otoritas kesehatan juga harus mempertimbangkan di mana risiko penularan tertinggi dan bagaimana vaksin bekerja pada kelompok usia yang berbeda ketika memutuskan siapa yang harus mendapatkannya terlebih dahulu.

“Jika berhasil dan efektif hingga 80% bahkan 90%, maka secara mutlak itu akan mengubah segalanya,” ujar Kepala Petugas Kesehatan Victoria Brett Sutton. Namun dia memperingatkan pengujian masih pada tahap awal. “Jadi kita tidak boleh bergantungan pada satu vaksin,”

AstraZeneca bulan lalu menunjukkan hal baik mengenai vaksin Covid-19 dan telah melakukan uji coba skala besar pada manusia. Bahkan mengklaim sebagai pelari terdepan dalam perlombaan untuk mendapatkan suntikan melawan virus corona.

Vaksin yang dinamai AZD1222, dikembangkan oleh Universitas Oxford Inggris dan dilisensikan kepada AstraZeneca.

Sponsored

Morrison mengatakan, Australia juga sedang mengupayakan perjanjian dengan vaksin lain, termasuk dengan University of Queensland dan mitranya, perusahaan Australia CSL Ltd (CSL.AX).

CSL memperkirakan dosis pertama vaksin Universitas Queensland akan tersedia untuk penggunaan darurat pada pertengahan 2021. Prioritas pertama CSL adalah memproduksi vaksin UQ, tetapi juga masih dalam pembahasan untuk membantu AstraZeneca memproduksi vaksinnya.

Morrison mengaku Australia telah berbicara dengan tetangganya di Pasifik, termasuk Indonesia, Papua Nugini, dan Fiji, tentang penyediaan vaksin.

Sumber : Reuters

Berita Lainnya
×
tekid