sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

China nyatakan siap perang, AS kirim kapal ke Selat Taiwan

Isu Taiwan adalah satu dari sejumlah titik didih dalam hubungan Washington-Beijing selain perang dagang dan Laut China Selatan.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Kamis, 25 Jul 2019 16:09 WIB
China nyatakan siap perang, AS kirim kapal ke Selat Taiwan

Militer Amerika Serikat pada Rabu (24/7) mengatakan bahwa pihaknya mengirim sebuah kapal perang melintasi Selat Taiwan, yang memisahkan Taiwan dari China.

Isu Taiwan adalah satu dari sejumlah titik didih dalam hubungan Washington-Beijing selain perang dagang dan Laut China Selatan.

"Transit melalui Selat Taiwan menunjukkan komitmen AS atas Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," ungkap Komandan Clay Doss, juru bicara Armada Ketujuh Angkatan Laut AS. "AL AS akan terus terbang, berlayar dan beroperasi di mana pun yang diizinkan oleh hukum internasional."

Pengumuman ini datang setelah pada hari yang sama China memperingatkan bahwa mereka siap berperang jika ada pergerakan menuju kemerdekaan Taiwan. Pada kesempatan yang sama, Tiongkok menuding AS merusak stabilitas global dan mengecam penjualan senjata AS ke Taiwan.

Kapal perang AS yang dikirim untuk melintasi Selat Taiwan diidentifikasi adalah kapal penjelajah Antietam.

Pelayaran ini berisiko meningkatkan ketegangan lebih lanjut dengan China, tetapi dari sisi Taiwan, itu dapat menjadi pertanda dukungan dari pemerintahan Donald Trump di tengah memanasnya hubungan Taipei-Beijing.

AS tidak memiliki hubungan formal dengan Taiwan tetapi terikat oleh Taiwan Relations Act untuk membantu menyediakan Taiwan sarana mempertahankan diri. 

Kementerian Pertahanan Taiwan membela pelayaran oleh kapal AS dengan mengatakan, itu merupakan operasi kebebasan navigasi dan Taiwan memantaunya.

Sponsored

Ditanya terkait isu ini, Presiden Tsai Ing-wen mengatakan, "Taiwan tidak membuat kompromi atas kebebasan, demokrasi dan kedaulatannya. Tanggung jawab atas stabilitas lintas selat dan regional ada di tangan setiap pihak. Tiongkok memiliki tanggung jawab dan kami juga."

China telah meningkatkan tekanan untuk menegaskan kedaulatannya atas Taiwan, yang lama dianggapnya sebagai provinsi pembangkang.

Pada Rabu, ketika bicara soal kebijakan yang tertuang dalam buku putih pertahanan, juru bicara Kementerian Pertahanan China Wu Qian menekankan, "Jika ada orang yang berani mencoba memisahkan Taiwan dari negara ini, China akan siap berperang demi menjaga kedaulatan nasional, persatuan dan integritas teritorial."

China telah berulang kali mengirim pesawat dan kapal militer untuk mengelilingi Taiwan melalui skema latihan dalam beberapa tahun terakhir. Selain itu, China juga sudah mengisolasi Taiwan secara internasional dengan mengurangi jumlah negara yang menjalin hubungan diplomatik dengan Taipei.

Sumber : Reuters

Berita Lainnya
×
tekid