sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Covid-19 terus menyebar, Australia berlakukan lockdown

Lockdown dilakukan selama tiga hari untuk Brisbane, dimulai Selasa malam. Ini juga diberlakukan di Sydney, Perth, dan Darwin.

Eqqi Syahputra
Eqqi Syahputra Selasa, 29 Jun 2021 14:11 WIB
Covid-19 terus menyebar, Australia berlakukan lockdown

Lebih dari 10 juta warga Australia telah diperintahkan untuk menerapkan lockdown. Hal ini, dikarenakan buntut dari kasus Covid-19 yang menyebar ke seluruh negeri. 

Brisbane, pada hari Selasa (29/6), menjadi kota besar keempat di Australia yang mengeluarkan perintah untuk tetap di rumah atau lockdown.

Lockdown akan dilakukan selama tiga hari untuk Brisbane, dimulai Selasa malam. Tindakan serupa juga akan diberlakukan di Sydney, Perth, dan Darwin dalam beberapa hari terakhir.

"Ini adalah keputusan yang sulit," ujar Perdana Menteri negara bagian Queensland, Annastacia Palaszczuk, setelah Australia mencatat 23 kasus positif  virus corona dalam 24 jam. "Kami melakukan lockdown di kota-kota besar karena kami banyak kedatangan warga dari luar negeri yang  membawa virus ke sini."

Australia sebelumnya berhasil menghilangkan penularan lokal melalui berbagai cara seperti penutupan perbatasan, karantina hotel wajib untuk kedatangan warga di luar negeri dan lockdown cepat. 

Namun, sekarang Australia kembali berhati-hati dan berjuang melawan wabah varian Delta, di mana vaian ini muncul di saat yang sama dengan lambatnya proses vaksinasi.

Warga Brisbane bernama Nicola Hungerford, mengatakan, bahwa dia memperkirakan lockdown akan terus terjadi sampai pemerintah sudah benar-benar berhasil meluncurkan program peluncuran vaksin. 

"Ini mengejutkan dan mereka tidak bertanggung jawab. Ini menunjukkan betapa sedikitnya rasa hormat yang mereka miliki terhadap orang lain," katanya kepada AFP.

Sponsored

Selain Brisbane, wilayah pesisir sekitarnya dan kota utara Townsville juga menerapkan perintah terbaru, setelah seorang tenaga kesehatan yang tidak divaksinasi menghabiskan hingga 10 hari berkeliling Queensland yang ternyata ia telah positif terpapar dan menyebarkannya ke seluruh kota.

Pada Selasa pagi, Perth juga menerapkan lockdown cepat selama empat hari setelah klaster lokal bertambah menjadi tiga kasus. Shubh Singh, manajer Punjab Sweets & Curry House, mendukung keputusan tersebut meskipun dia memperkirakan bisnisnya di Perth akan kehilangan sekitar 50% pendapatan selama penutupan. 

"Tetapi, langkah-langkah itu diperlukan untuk memastikan itu tidak bertahan selama berbulan-bulan, karena lockdown yang lama akan menimbulkan bencana," katanya kepada AFP.

Wabah virus yang terbesar berada di Sydney, di mana 150 orang dinyatakan positif Covid-19 sejak pertengahan Juni, dengan penduduk kota sekarang di bawah perintah lockdown dan stay at home selama dua minggu.

Di bawah tekanan atas tanggapan pemerintahannya, Perdana Menteri Scott Morrison mengumumkan vaksin akan menjadi wajib bagi pekerja hotel perawatan lanjut usia dan karantina, sementara suntikan AstraZeneca akan tersedia untuk orang berusia di bawah 60 tahun yang menandatangani formulir ganti rugi.

Wakil Perdana Menteri Morrison yang baru diangkat, Barnaby Joyce, selanjutnya, didenda $200 setelah seorang anggota masyarakat melaporkannya karena tidak mengenakan masker di pom bensin. Di semua area yang terkunci, orang umumnya diharuskan tinggal di rumah kecuali untuk pekerjaan penting, olahraga, untuk membeli bahan makanan atau untuk alasan medis.

Australia sendiri telah mencatat total lebih dari 30.000 kasus dan 910 kematian dalam total populasi sekitar 25 juta orang sejak pandemi dimulai.

sumber: https://japantoday.com/category/world/ten-million-australians-in-virus-lockdown

Berita Lainnya
×
tekid