sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Demo antipemerintah Hong Kong, seluruh sekolah ditutup

Pada Rabu (13/11), polisi mengatakan bahwa kekerasan di Hong Kong telah mencapai tingkat yang sangat berbahaya dan bahkan mematikan.

Valerie Dante
Valerie Dante Kamis, 14 Nov 2019 12:43 WIB
Demo antipemerintah Hong Kong, seluruh sekolah ditutup

Pada Kamis (14/11), demonstrasi antipemerintah yang diwarnai kekerasan melumpuhkan Hong Kong pada hari keempat, memaksa penutupan sekolah, memblokir jalan raya serta mengganggu transportasi umum.

Para pengunjuk rasa membakar kendaraan dan bangunan, melemparkan molotov ke kantor polisi dan kereta, serta merusak pusat perbelanjaan utama selama terjadinya peningkatan kerusuhan dalam beberapa hari terakhir.

Demonstran, yang sebagian besar terdiri dari mahasiswa yang berpakaian serba hitam, memblokir beberapa jalan utama, termasuk pintu masuk ke Cross-Harbor Tunnel yang menghubungkan Hong Kong Island dengan daerah Kowloon. Polisi menembakkan gas air mata di dekat terowongan dalam upaya membubarkan massa.

Ribuan mahasiswa membarikade diri mereka di dalam sejumlah kampus. Mereka menyiapkan stok makanan, batu bata, molotov dan senjata lainnya dalam menghadapi kemungkinan bentrok dengan polisi.

Massa yang menggunakan komuter mengantre di sejumlah stasiun MTR setelah beberapa layanan kereta ditutup. Beberapa dari mereka, yang mengenakan pakaian rapi, berteriak pada polisi antihuru-hara yang dikerahkan untuk mengamankan platform stasiun.

Para demonstran marah terhadap apa yang mereka nilai sebagai kebrutalan polisi dan campur tangan China daratan dalam kebebasan Hong Kong yang dijamin di bawah formula "Satu Negara, Dua Sistem".

Beijing membantah telah mencampuri urusan kota itu dan menyalahkan negara-negara Barat, termasuk Inggris dan Amerika Serikat, sebagai pihak yang menimbulkan masalah.

Kekerasan yang mematikan

Sponsored

Pada Rabu (13/11), polisi mengatakan bahwa kekerasan di Hong Kong telah mencapai tingkat yang sangat berbahaya dan bahkan mematikan.

Pihak berwenang pada Kamis menuturkan bahwa 64 orang terluka dalam bentrokan pada Rabu, dua di antaranya dalam kondisi kritis. Tidak ada rincian lebih lanjut tentang cedera yang mereka derita.

Polisi mengatakan, pada Rabu, seorang pria tewas setelah jatuh dari ketinggian yang tidak ditentukan. Belum jelas apakah kematian itu terkait dengan protes antipemerintah yang sedang berlangsung.

Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam bertemu dengan sejumlah pejabat senior pada Rabu malam, di tengah spekulasi dapat diberlakukannya langkah-langkah darurat untuk menangani krisis.

Kristy (24), seorang pekerja yang terjebak dalam kemacetan lalu lintas akibat aksi unjuk rasa mengatakan bahwa pemerintah dan polisi bertanggung jawab atas peningkatan kekerasan di Hong Kong.

"Jika pemerintah ingin kerusuhan berhenti, mereka perlu mendengarkan tuntutan kami," kata dia.

Biro Pendidikan Hong Kong mengumumkan seluruh sekolah di kota itu tetap ditutup pada Kamis karena risiko keamanan. Langkah tersebut umumnya hanya diambil jika terjadi bencana alam seperti topan ganas.

Sejumlah universitas juga mengumumkan tidak akan ada kegiatan belajar-mengajar untuk sisa tahun ajaran ini. Sementara itu, beberapa pusat perbelanjaan mengatakan mereka akan tutup pada Kamis atas kekhawatiran risiko keamanan.

Kesalahan kedua pihak

Lam mengkritik para pemrotes yang melumpuhkan Hong Kong, menyebut mereka egois dan kini telah menjadi musuh publik.

Protes antipemerintah umumnya digelar pada akhir pekan dan Hong Kong akan kembali beroperasi seperti biasa selama hari kerja. Namun, demonstrasi baru-baru ini dinilai sangat mengganggu dan melumpuhkan kota berpenduduk 7,4 juta jiwa itu.

Pinky Lau (29) merupakan eksekutif keuangan yang berada di antara ratusan orang yang menunggu untuk naik kereta di stasiun MTR yang berada di distrik pusat. Dia mengatakan, demonstran antipemerintah mengganggu layanan transportasi karena pemerintah tidak mendengarkan mereka.

"Saya berharap, pemerintah akan berperan sebagai pemerintah yang benar dengan membantu warganya dan mendengarkan keluhan mereka," ujar dia.

Operator metro di Hong Kong, MTR Corp, mengatakan sejumlah jalur kereta, stasiun dan rute bus akan tetap ditutup pada Kamis karena kerusakan fasilitas. Seluruh layanan transportasi akan berhenti beroperasi dua jam lebih awal dari biasanya, yakni pada pukul 22.00.

Pemberhentian lebih awal dan penangguhan sejumlah layanan transportasi semakin melemahkan ekonomi Hong Kong, yang untuk pertama kalinya dalam satu dekade terakhir telah jatuh ke dalam resesi. Industri ritel dan pariwisata pun terpukul akibat penurunan jumlah pengunjung.

"Kedua pihak, pemerintah dan pengunjuk rasa, berperan dalam menciptakan kondisi seperti ini," kata seorang pekerja kantor, Chan, yang geram akibat keterlambatan kereta.

Dia mengaku pada awalnya mendukung para pengunjuk rasa, namun menurutnya kini tindakan mereka sudah melewati batas.

"Saya harap semuanya akan kembali normal secepat mungkin," ungkap dia.

Sumber : Reuters

Berita Lainnya
×
tekid