sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

IMF apresiasi kebijakan ekonomi RI dalam merespons Covid-19

IMF menilai Indonesia mengambil kebijakan yang signifikan dan tepat sasaran untuk mendukung perekonomian.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Minggu, 05 Apr 2020 07:32 WIB
IMF apresiasi kebijakan ekonomi RI dalam merespons Covid-19

Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva mengapresiasi kebijakan pemerintah Indonesia dalam menangani dampak ekonomi dan sosial akibat coronavirus jenis baru.

Pernyataan tersebut disampaikan Kristalina dalam taklimat media yang diadakan Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kepada pers di Jenewa, Swiss, Jumat (3/4).

"Kami melihat Indonesia mengambil kebijakan yang signifikan dan tepat sasaran untuk mendukung perekonomian," sebut Kristalina seperti disampaikan dalam keterangan tertulis Perutusan Tetap RI Jenewa, Sabtu.

Secara khusus, IMF memuji koordinasi baik antara Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan dalam menangani pandemik serta pemberian perlindungan oleh pemerintah kepada UMKM.

Menurut Kristalina, kedua kebijakan ini tidak hanya berdampak nyata di lapangan, tetapi juga akan membantu peningkatan dinamika perekonomian Indonesia ketika situasi membaik.

"Tentunya sebagai wakil Indonesia di Jenewa, kami menyambut baik pernyataan positif Direktur Pelaksana IMF terhadap sejumlah upaya yang dilakukan pemerintah RI untuk mengatasi dampak ekonomi dan sosial dari pandemik Covid-19," kata Duta Besar/Wakil Tetap Indonesia untuk PBB di Jenewa Hasan Kleib.

"Kepercayaan ini merupakan momentum baik bagi bangsa Indonesia, dan kawasan Asia Tenggara serta ASEAN khususnya, untuk memanfaatkan second window of opportunity untuk melawan COVID-19."

Lebih lanjut, dalam menjawab pertanyaan wartawan mengenai dampak ekonomi pandemik Covid-19 di Indonesia sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Direktur Pelaksana IMF menggarisbawahi bahwa dalam beberapa tahun terakhir Indonesia telah membangun berbagai fondasi perekonomiannya.

Sponsored

Seperti halnya negara lain, terdapat tantangan yang dihadapi seperti peningkatan arus modal keluar yang berujung pada penurunan produksi dan pendapatan, serta rendahnya likuiditas dolar AS.

Dalam hal ini, Indonesia telah menunjukkan kerja yang baik melalui koordinasi respons Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan sehingga dampaknya sangat nyata.

IMF menyadari bahwa tantangan ini juga dihadapi oleh negara berkembang lainnya. Untuk itu, IMF mendorong bank-bank sentral di negara maju untuk membantu likuiditas di negara berkembang. IMF juga menyiapkan dana US$1 triliun sebagai bagian dari pendanaan kedaruratan COVID-19, selain juga menggalang dana untuk pendanaan hibah catastrophe containment relief trust bagi negara-negara termiskin. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid