sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Jelang pelantikan Biden, senjata api laku keras

Pistol Glock dan senjata semiotomatis habis terjual di beberapa toko.

Valerie Dante
Valerie Dante Selasa, 19 Jan 2021 15:07 WIB
Jelang pelantikan Biden, senjata api laku keras

Kekhawatiran akan langkah-langkah pengendalian senjata api (senpi) lebih ketat oleh pemerintahan Joe Biden memicu peningkatan penjualan senjata api. Sejumlah toko melaporkan bahwa pistol Glock dan senjata semiotomatis laku keras, bahkan terjual habis di beberapa tempat.

Di antara janji kampanye presiden terpilih, Biden, adalah mengakhiri kekerasan bersenjata, yang mencakup pelarangan senjata api, menutup celah dalam pemeriksaan latar belakang kepemilikan senjata, membatasi penimbunan senjata, serta mengakhiri penjualan senjata api secara online.

Tindakan keras yang diantisipasi inilah yang memicu lonjakan penjualan senjata api, yang saat ini sudah tinggi akibat pandemik Covid-19 yang sedang berlangsung.

Seorang manajer toko senjata, Danielle Jaymes dari Poway Weapons & Gear di California, mengaku bahwa mereka khawatir akan terdampak kebijakan antikekerasan bersenjata Biden.

"Saya benar-benar jadi tidak bisa memajang senjata AR (senapan) di dinding. Banyak orang khawatir tentang larangan senjata yang kami dengar dari presiden terpilih dan wakil presiden terpilih," ujar Jaymes.

Selain Biden, wakil presiden terpilih AS Kamala Harris juga memiliki pandagan sama dan menyatakan mendukung undang-undang pengendalian senjata yang lebih ketat.

Selama menjadi Jaksa Agung California, Harris mendukung hukuman yang keras terhadap kejahatan yang melibatkan senjata api serta memimpin dakwaan untuk menuntut orang-orang yang melanggar undang-undang senjata.

Pada masa kampanye Pilpres 2020, Harris sempat mengulangi janjinya bahwa dia akan mendorong UU keamanan senjata yang masuk akal.

Sponsored

"Jika terpilih, saya akan memberi Kongres Amerika Serikat 100 hari untuk bertindak bersama dan memiliki keberanian untuk mengesahkan undang-undang keamanan senjata yang masuk akal. Dan jika mereka gagal melakukannya, saya akan mengambil tindakan eksekutif," tegas dia saat itu.

Warga AS menanggapi serius rencana kebijakan senjata menjelang pelantikan Biden. Direktur urusan publik untuk National Shooting Sports Foundation, yang melacak dan menganalisis penjualan senjata, Mark Oliva mengatakan kepada CNN bahwa sebelum kemenangan Biden, penjualan senjata api pada Oktober naik 60% dari tahun sebelumnya karena warga sudah memprediksi kekalahan Donald Trump.

"Industri mempertimbangkan janji kampanye Biden terkait penjualan senjata dengan sangat serius," katanya. (The Independent)

Berita Lainnya
×
tekid