Jokowi kutuk kekerasan terhadap warga Palestina oleh Israel
Lebih lanjut, Jokowi menegaskan bahwa Indonesia mengutuk tindakan tersebut dan mendorong Dewan Keamanan PBB (DK PBB) untuk bertindak.
Presiden Joko Widodo pada Senin (10/5) mengutuk tindakan kekerasan dan pengusiran terhadap warga Palestina oleh Israel.
"Pengusiran paksa warga Palestina dari Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur, serta penggunaan kekerasan terhadap warga sipil Palestina di Masjid Al Aqsa tidak boleh diabaikan," tutur Jokowi dalam pernyataan yang disampaikan melalui Twitter.
Lebih lanjut, Jokowi menegaskan bahwa Indonesia mengutuk tindakan tersebut dan mendorong Dewan Keamanan PBB (DK PBB) untuk bertindak.
"Indonesia mengutuk tindakan tersebut dan mendesak DK PBB untuk mengambil tindakan atas pelanggaran berulang yang dilakukan oleh Israel," jelasnya.
Presiden Jokowi menyatakan bahwa Indonesia akan terus berpihak pada rakyat Palestina.
Menurut laporan Anadolu Agency, Palestina pada Minggu (9/5) memperingatkan agar pihak Israel menghentikan penyerangan massal di wilayah sekitar Masjid Al Aqsa.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Palestina mengatakan, Israel telah meningkatkan dorongan melalui badan-badan pemerintah dan asosiasi ekstremis, mendesak para pemukim Israel untuk berpartisipasi dalam demonstrasi provokatif.
Kementerian tersebut menyatakan, penyerbuan massal Masjid Al Aqsa telah direncanakan pada Senin.
Sementara itu, perwakilan Palestina untuk PBB Ibrahim Khreisheh pada Minggu (9/5) mengatakan, kepada Voice of Palestine Radio bahwa ada rencana untuk mengadakan pertemuan atau sesi khusus Dewan HAM PBB (OHCHR) mengenai serangan di wilayah Yerusalem Timur.
Warga Palestina dalam beberapa hari terakhir telah memprotes kekerasan yang terjadi di lingkungan Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur, yang diduduki.
Protes itu terjadi ketika Pengadilan Pusat Israel di Yerusalem Timur menyetujui keputusan untuk mengusir tujuh keluarga Palestina dari rumah mereka pada awal tahun ini.
Polisi Israel berusaha membubarkan jemaah di dalam kompleks Masjid Al Aqsa pada akhir pekan lalu, menggunakan granat kejut dan bom gas.
Menurut otoritas kesehatan, setidaknya 205 warga Palestina terluka dalam bentrokan itu.