Kanselir Jerman khawatir, jumlah penonton semifinal dan final Euro 2020 diperbanyak

Kanselir Jerman Angela Merkel mengutarakan keprihatinannya tentang jumlah penonton yang diizinkan untuk menghadiri semifinal dan final Euro 2020. Di Negeri Ratu Elizabeth ini, infeksi virus corona dengan varian Delta sedang melonjak.

Menurut pemerintah Inggris, lebih dari 60.000 penonton akan diizinkan berada di tribun Stadion Wembley untuk semi-final dan final Euro, alih-alih 40.000 yang direncanakan semula, di tempat dengan kapasitas maksimum 90.000.

"Saya benar-benar bertanya-tanya apakah ini tidak terlalu berlebihan," kata Merkel, seraya menambahkan bahwa dia "sangat prihatin" pada konferensi pers bersama setelah pertemuan dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Jumat (2/7).

"Di Jerman, kami telah memutuskan bahwa lebih sedikit penonton yang dapat menghadiri pertandingan di stadion Munich, tetapi tentu saja pemerintah Inggris membuat keputusannya sendiri," kata Merkel.

Johnson berbeda. Dia percaya diri karena "dinding kekebalan" yang dibangun oleh Inggris melalui program vaksinasi, di mana 63% orang dewasa sudah menerima dua dosis.

Inggris mencatat kenaikan paparan Covid-19 rata-rata harian, dalam tujuh hari mencapai 18 ribu kasus baru. Tren kenaikan kasus baru ini terjadi sejak awal Juni, di mana pada akhir Mei rata-rata kasus hariannya baru sekitar 1.900-an. Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga bereaksi negatif melihat fenomena Euro  2020, yang membuat Eropa bisa mengalami lonjakan kasus karena pesta sepakbola ini.

Dengan mengungkapkan kekhawatirannya, Merkel mengeluarkan nada keprihatinan yang sama yang sebelumnya diungkapkan oleh Presiden Dewan Italia Mario Draghi dan Wakil Presiden Komisi Eropa Margaritis Schinas.

Di luar itu Merkel mengomentari kekalahan Jerman dar Inggris awal pekan ini. Menurut dia hasil itu layak diterima, dan ia mendoakan Ingrris untuk sukses di turnamen Euro 2020 ini.