sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kementerian Ekonomi Jerman umumkan situasi darurat, Jerman semakin kekurangan gas dari Rusia

Politisi Partai Hijau itu mengatakan krisis saat ini merupakan akibat dari pemerintah Jerman sebelumnya terlalu bergantung dengan Rusia.

Fitra Iskandar
Fitra Iskandar Kamis, 23 Jun 2022 20:40 WIB
Kementerian Ekonomi Jerman umumkan situasi darurat,  Jerman semakin kekurangan gas dari Rusia

Krisis yang akan dihadapi Jerman karena penghentian pasokan gas Rusia, bukan isapan jempol. Terbaru, Kementerian ekonomi Jerman telah mengumumkan fase darurat energi kedua dari tiga. Isinya, memperingatkan negara itu menghadapi risiko tinggi kekurangan pasokan jangka panjang karena Rusia secara sistematis menghentikan pengiriman gas.

Salah satu "fase alarm" dari rencana darurat memungkinkan perusahaan utilitas untuk memberikan harga gas yang tinggi kepada pelanggan dan dengan demikian membantu menurunkan permintaan.

Kementerian mengatakan alasan peringatan itu adalah pengurangan pengiriman gas Rusia sejak 14 Juni di tengah berlanjutnya harga tinggi di pasar gas. Jika pengiriman gas Rusia melalui pipa Nord Stream 1 terus tetap pada level rendah 40%, kementerian mengatakan dalam sebuah pernyataan, "target penyimpanan 90% pada Desember tidak dapat dicapai tanpa langkah-langkah tambahan".

“Tidak ada gunanya berpura-pura – pembatasan pengiriman gas sama dengan serangan ekonomi terhadap kami oleh Putin,” kata Menteri Urusan Ekonomi dan Energi Jerman, Robert Habeck dikutip Guardian, Kamis (23/6).

“Strategi Putin secara terang-terangan membangkitkan rasa tidak aman, menaikkan harga, dan mengganggu masyarakat kita. Bahkan jika belum terasa, kita berada dalam krisis gas. Mulai sekarang, gas akan menjadi barang langka," katanya.

Politisi Partai Hijau itu mengatakan krisis saat ini juga merupakan akibat dari pemerintah Jerman sebelumnya yang membiarkan diri mereka terlalu bergantung pada gas Rusia dan tidak cukup mendiversifikasi sumber energinya.

“Itu sekarang kembali menghantui kita dan harus diperbaiki dengan kecepatan tinggi,” kata Habeck pada konferensi pers pada Kamis pagi.

Jerman telah berlomba untuk mengisi fasilitas penyimpanan gasnya tepat pada waktunya untuk musim dingin, ketika ekonomi terbesar Eropa itu berjuang untuk menghentikan pasokan energi Rusia dalam menghadapi kemungkinan embargo Eropa atau keputusan potensial oleh Moskow untuk benar-benar memotong pasokan.

Sponsored

Dalam sebuah langkah kontroversial dengan basis pemilih Partai Hijau, pemerintah Jerman berencana untuk membangun dua terminal gas alam cair baru di pantai Laut Utara dan memulai kembali beberapa pembangkit listrik tenaga batu bara yang akan dihentikan secara bertahap.

Pada 14 Juni, Gazprom mengumumkan pengurangan pengiriman melalui pipa Nord Stream 1 sebesar 40%, dengan alasan penundaan perbaikan suku cadang teknis oleh perusahaan Jerman Siemens. Habeck mengatakan pada hari Kamis alasan teknis yang diberikan "hanya dalih".

Berita Lainnya
×
tekid