sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Menengok pemerintah Malaysia yang sedang pusing soal ayam: Gonta-ganti kebijakan

Harga tertinggi saat ini untuk ayam standar, yang ditetapkan pada RM8,90 (Rp29.982) per kg di Semenanjung Malaysia.

Fitra Iskandar
Fitra Iskandar Minggu, 26 Jun 2022 10:02 WIB
Menengok pemerintah Malaysia yang sedang pusing soal ayam: Gonta-ganti kebijakan

Malaysia sedang krisis daging ayam. Pemerintah Jiran pun terpaksa putar otak untuk mengatasinya. Tetapi bak buah simalakama; kebijakan melepas harga ke pasar agar pasokan ayam melimpah justru membuat rakyat berteriak. Sebaliknya, dengan menetapkan patokan harga tertinggi per kg, pengusaha kesulitan mendapatkan stok. Oposisi pun menggoreng isunya. 

"Keputusan pemerintah untuk tidak menghapus pagu harga ayam yang dijual di Malaysia dibuat berdasarkan masukan publik," kata Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob, Sabtu (25/6).

Dia mengatakan tidak ada "putar balik" dalam masalah ini, seperti yang diklaim oleh oposisi, karena pemerintah akan terus memprioritaskan kepentingan Malaysia.

“Setelah mendengarkan pandangan masyarakat, kami memutuskan untuk menerima masukan dan keputusan mereka." 

"Ini bukan masalah putar balik atau apa pun, itu tidak penting," kilahnya, kepada wartawan setelah menghadiri sebuah acara di kota administratif Putrajaya, Malaysia.

Dia diminta untuk menanggapi klaim oleh anggota parlemen oposisi bahwa pemerintah tidak konsisten dalam kebijakannya dengan menetapkan pagu harga ayam, yang tak tentu, hanya tiga hari setelah mengumumkan bahwa harga tertinggi akan dihapus.

"Yang terpenting adalah (keputusan) itu membawa manfaat bagi rakyat. Itu yang terpenting," tambah Datuk Seri Ismail.

Harga tertinggi saat ini untuk ayam standar, yang ditetapkan pada RM8,90 (Rp29.982) per kg di Semenanjung Malaysia. Awalnya pemerintah menadwalkan untuk menghapusnya pada 1 Juli, untuk mengatasi kekurangan pasokan. 

Sponsored

Namun, pada Jumat, PM Ismail mengatakan pemerintah akan mengumumkan harga pagu baru untuk ayam, dan tidak akan mengambangkan harga sesuai permintaan pasar.

Pengumumannya pada hari Jumat datang hanya beberapa hari setelah Menteri Perdagangan Dalam Negeri dan Konsumen Alexander Nanta Linggi mengatakan harga ayam akan mengambang mulai 1 Juli, dengan berakhirnya subsidi pemerintah kepada produsen untuk menjual ayam dengan harga tertinggi.

Datuk Seri Alexander sebelumnya memperkirakan bahwa harga ayam akan menembus RM10/kg (Rp33.688) tetapi tidak melebihi RM12,50/kg (Rp42.110) tanpa subsidi.

Ismail mengatakan pada hari Sabtu bahwa Menteri Pertanian dan Industri Makanan Ronald Kiandee akan "dalam waktu dekat" mengumumkan harga pagu baru.

Pasokan ayam Malaysia mulai menyusut pada Februari, memaksa pemerintah memberlakukan larangan ekspor ayam utuh pada Juni, hingga produksi dan harga stabil.

Pada puncak krisis, produsen ayam mengklaim melonjaknya harga pakan membuat mereka tidak bisa lagi memasok unggas dengan batas harga yang ada.

Sumber : The Straits Times

Berita Lainnya
×
tekid