close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Bus diserang, sedikitnya 8 peziarah Hindu tewas, 33 luka-luka. Foto: UPI
icon caption
Bus diserang, sedikitnya 8 peziarah Hindu tewas, 33 luka-luka. Foto: UPI
Dunia
Senin, 10 Juni 2024 16:38

Militan bersenjata serang bus yang angkut peziarah Hindu tewaskan 8 orang dan lukai puluhan

Seluruh penumpang dievakuasi dari kendaraan pada pukul 20.10. dengan korban luka diangkut ke rumah sakit setempat.
swipe

Militan bersenjata pada akhir pekan lalu menembaki sebuah bus yang mengangkut peziarah Hindu di wilayah sengketa Jammu dan Kashmir. Serangan itu menewaskan sedikitnya delapan orang dan melukai hampir tiga lusin lainnya, kata para pejabat dan pihak berwenang.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 18.10. waktu setempat pada hari Minggu di distrik Reasi di Jammu dan Kashmir yang mayoritas penduduknya Muslim, yang sebagiannya diklaim dan dikendalikan oleh India dan Pakistan.

Polisi Reasi mengatakan bus tersebut sedang mengangkut peziarah Hindu dari kuil gua Shiv Khori yang terkenal ke Katra ketika kendaraan tersebut diserang.

“Pengemudi tertabrak dan kehilangan kendali, mengakibatkan bus tergelincir ke jurang terdekat,” kata Polisi Distrik Reasi dalam sebuah pernyataan.

Seluruh penumpang dievakuasi dari kendaraan pada pukul 20.10. dengan korban luka diangkut ke rumah sakit setempat.

Menurut polisi, sejauh ini delapan kematian telah dikonfirmasi dan 33 lainnya terluka. Polisi sebelumnya mengatakan bahwa sembilan orang "dikhawatirkan tewas".

Front Perlawanan mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
TRF adalah kelompok proksi Lashkar-E-Taiba, sebuah organisasi teroris Pakistan yang berbasis di wilayah Jammu dan Kashmir yang disengketakan. Organisasi ini telah ditetapkan oleh India sebagai organisasi teroris.

TRF memperingatkan dalam pernyataannya bahwa lebih banyak serangan terhadap wisatawan dan penduduk lokal akan dilakukan, dan menyebut serangan hari Minggu sebagai “awal dari awal yang baru.”

Letnan Gubernur Manoj Sinha dari Jammu dan Kashmir telah mengeluarkan pernyataan yang mengatakan pasukan keamanan lokal telah melancarkan operasi "untuk memburu para teroris."

“Saya mengutuk keras serangan teror pengecut terhadap sebuah bus di Reasi,” ujarnya.

“Saya turut berbela sungkawa kepada anggota keluarga warga sipil yang menjadi martir.”

Dia menambahkan bahwa Perdana Menteri Narendra Modi dari India telah mempertimbangkan situasi ini.

“Semua yang berada di balik tindakan keji ini akan segera dihukum,” janjinya.

Dia kemudian mengatakan dia mengunjungi jamaah yang terluka di rumah sakit.

India dan Pakistan telah berseteru mengenai Jammu dan Kashmir sejak penarikan diri Inggris pada tahun 1947, dan perang pertama mereka di wilayah tersebut berakhir dengan gencatan senjata yang ditengahi PBB pada tahun 1949.

India telah berulang kali menuduh Pakistan menampung militan yang melakukan serangan teroris di wilayah tersebut, dan terdapat sejumlah bentrokan antara kedua negara mengenai Garis Kontrol militer pada tahun 2019.

Serangan baru-baru ini terjadi beberapa hari setelah partai nasionalis Hindu yang dipimpin Modi mengumumkan kemenangan dalam pemilu nasional.(upi)

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan