sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Minneapolis rusuh, KJRI Chicago pastikan WNI aman

Kekacauan terjadi imbas sikap rasial terhadap pria kulit hitam, George Floyd.

Valerie Dante
Valerie Dante Sabtu, 30 Mei 2020 12:43 WIB
Minneapolis rusuh, KJRI Chicago pastikan WNI aman

Konsulat Jenderal RI (KJRI) Chicago, Amerika Serikat (AS), memastikan warga negara Indonesia (WNI) di Minneapolis dan St Paul, Negara Bagian Minnesota aman seiring terjadinya kerusahan imbas kasus rasial.

"KJRI Chicago telah berkomunikasi dengan WNI di area Twin Cities (Minneapolis dan St. Paul) dan hingga Jumat (29/5) pagi, seluruh WNI berada dalam kondisi aman," jelas pernyataan KJRI Chicago yang diterima Alinea.id, Sabtu (30/5).

WNI diimbau memprioritaskan keamanan, menghindari daerah kerusuhan, dan mematuhi anjuran pemerintah setempat.

Sementara, aparat keamanan setempat masih berjaga-jaga di Twin Cities setelah kerusuhan massal selama tiga hari terakhir.

Unjuk rasa bermula dari sebagai protes atas kematian pria kulit hitam, George Floyd (46). Dia meninggal, Senin (25/5), tidak lama setelah seorang polisi kulit putih berupaya menahannya dengan berlutut pada leher Floyd.

Keempat polisi yang diduga terlibat dalam kematian Floyd telah dipecat. Namun, para pengunjuk rasa dan pihak keluarga ingin Derek Chauvin, petugas yang berlutut di leher Floyd, ditangkap dan dijatuhi hukuman karena membunuh pria yang tak melawan saat ditangkap.

Pada Jumat (29/5), Komisioner Keselamatan Publik Minnesota mengumumkan, Chauvin telah resmi ditahan.

Menurut keterangan KJRI Chicago, unjuk rasa bermula secara damai di area yang berdekatan dengan Kantor Polisi Third Precinct, Selasa (26/5). Thrid Precint merupakan tempat kerja empat polisi yang terlibat penangkapan Floyd.

Sponsored

Pada malam harinya, demonstrasi berubah menjadi kerusuhan antara para pengunjuk rasa dengan polisi antihuru-hara.

KJRI Chicago menjelaskan, Gubernur Minnesota, Tim Walz, telah mendeklarasikan keadaan darurat di Minneapolis, St. Paul, dan sekitarnya hingga hingga Sabtu waktu setempat. Sebanyak 500 pasukan Garda Nasional AS telah dimobilisasi untuk membantu mengendalikan situasi.

Berita Lainnya
×
tekid