sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pasca-bom mobil, Presiden Iran peringatkan negara tetangga

Bom mobil bunuh diri yang terjadi di Provinsi Sistan-Baluchestan pada Rabu (13/2) menewaskan 27 Pengawal Revolusi Iran.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Kamis, 14 Feb 2019 20:17 WIB
Pasca-bom mobil, Presiden Iran peringatkan negara tetangga

Presiden Iran Hassan Rouhani memperingatkan tetangganya untuk tidak membiarkan teroris menyalahgunakan wilayah mereka. Peringatan ini muncul pasca-bom mobil bunuh diri yang menewaskan 27 Pengawal Revolusi.

Dia mengatakan Iran berhak untuk mengambil tindakan jika negara-negara lain di kawasan itu gagal mencegah terorisme.

Rouhani menyalahkan Amerika Serikat dan Israel atas serangan yang terjadi pada Rabu (13/2) di Provinsi Sistan-Baluchestan, di dekat perbatasan Pakistan.

Sebuah kelompok yang diperkirakan beroperasi dari Pakistan barat mengklaim pihaknya berada di balik serangan itu. Jaish al-Adl menyatakan pihaknya memperjuangkan hak-hak muslim Sunni Iran, yang mengeluhkan diskriminasi oleh kalangan Syiah.

Kelompok itu telah melakukan beberapa serangan baru-baru ini terhadap personel keamanan di Sistan-Baluchestan, yang memiliki komunitas Baluchi yang mayoritas Sunni. 

Jaish al-Adl telah melakukan serangan terhadap personel keamanan Iran sejak mengangkat senjata pada 2012. Pada awal bulan ini, mereka dituding mendalangi serangan terhadap pangkalan paramiliter di Nik Shahr yang menewaskan seorang Pengawal Revolusi dan menyebabkan lima lainnya terluka.

Kelompok itu juga mengatakan telah melakukan dua pengeboman yang melukai tiga petugas polisi di Zahedan pada akhir Januari.

Dan pada Oktober, Jaish al-Adl menculik setidaknya 10 personel keamanan, termasuk Pengawal Revolusi, di sebuah pos perbatasan di Mirjaveh. Lima kemudian dibebaskan.

Sponsored

Pada September, kelompok bersenjata itu membunuh sedikitnya 24 orang di parade militer di kota Ahvaz. Meski mengklaim dalang di balik serangan pada Rabu kemarin, namun mereka tidak menunjukkan bukti.

Serangan teranyar adalah salah satu yang paling mematikan di Iran selama beberapa tahun belakangan.

Ranting Pengawal Revolusi di tenggara Iran mengatakan bahwa satu unit pasukan daratnya tengah kembali dari daerah perbatasan Pakistan ketika sebuah kendaraan berisi bahan peledak meledak di samping bus mereka di jalan antara kota Khash dan Zahedan.

Video dan foto-foto setelah ledakan yang dirilis oleh kantor-kantor berita Iran menunjukkan bahwa bus itu luluh lantak.

Jaish al-Adl mengungkapkan pengakuan mereka lewat aplikasi Telegram.

Sementara itu, Pengawal Revolusi menyalahkan insiden pengeboman terbaru kepada yang mereka sebut sebagai teroris takfiri dan tentara bayaran dari dinas intelijen kekuatan hegemonik, tanpa menyebut nama mereka. 

Takfiri adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan ekstremis Sunni yang melihat muslim lain sebagai orang yang tidak beriman.

Pada Kamis (14/2) pagi, Presiden Rouhani menyebut serangan itu noda kotor pada catatan hitam para pendukung utama terorisme di Gedung Putih, Tel Aviv dan agen regional mereka.

"Kami pasti akan membuat kelompok tentara bayaran ini membayar darah para martir kami," tutur Presiden Rouhani.

Rouhani menyarankan negara-negara tertentu untuk memperhatikan komitmen hukum dan tetangga mereka dan untuk tidak mengizinkan teroris beroperasi dari wilayah mereka. "Jika kecenderungan seperti itu berlanjut dan mereka gagal mencegah teroris, kami akan memiliki hak berdasarkan hukum dan peraturan internasional untuk mengejar hak-hak kami pada waktunya."

Tidak ada tanggapan langsung dari AS atau Israel terhadap pernyataan Rouhani.

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengaitkan pengeboman itu dengan konferensi yang dipimpin AS di Warsawa, Polandia.

Apa hubungannya dengan Warsawa?

Iran telah menjadi fokus diskusi pada pertemuan dua hari, yang dihadiri oleh perwakilan dari 60 negara, termasuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, dan menteri luar negeri dari beberapa negara Arab.

Pada Kamis, Pompeo menyerukan era baru kerja sama untuk menyelesaikan konflik di Timur Tengah. Namun, dia juga menekankan bahwa perdamaian dan stabilitas di kawasan itu tidak dapat dicapai tanpa menghadapi Iran.

"Mereka adalah pengaruh jahat di Lebanon, di Yaman, di Suriah, di Irak ... Tiga H, yaitu Houthi, Hamas dan Hizbullah ... Anda tidak bisa mendapatkan perdamaian di Timur Tengah tanpa melawan Iran."

Sumber : BBC

Berita Lainnya
×
tekid