sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pengadilan Jerman minta Tesla tangguhkan pembangunan pabrik

Tesla berencana untuk membangun pabrik yang mereka sebut Gigafactory di Grunheide, Negara Bagian Brandenburg, Jerman.

Valerie Dante
Valerie Dante Selasa, 18 Feb 2020 07:08 WIB
Pengadilan Jerman minta Tesla tangguhkan pembangunan pabrik

Pada Minggu (16/2), sebuah pengadilan di Jerman memerintahkan Tesla agar menangguhkan kegiatan pembukaan lahan hutan di dekat Berlin untuk membangun pabrik mobil dan baterai pertamanya di Eropa.

Tesla, produsen mobil listrik asal Amerika Serikat, pada November 2019 mengumumkan rencananya untuk membangun pabrik yang mereka sebut Gigafactory di Grunheide, Negara Bagian Brandenburg.

Perusahaan pimpinan Elon Musk itu belum secara resmi mengantongi izin pembangunan pabrik. Namun, Tesla diberi izin oleh Kementerian Lingkungan Jerman untuk memulai persiapan lokasi pembangunan. Kementerian tersebut memperbolehkan Tesla menebang pohon di lahan seluas 92 hektare demi membangun pabrik.

Dalam pernyataannya, pengadilan di Brandenburg mengatakan bahwa mereka mengeluarkan perintah untuk menghentikan penebangan pohon karena mendapat komplain keras dari kelompok pecinta lingkungan Green League of Brandenburg. Para aktivis mengatakan, kegiatan pembangunan pabrik tersebut mengancam habitat satwa liar dan persediaan air.

Pengadilan menekankan bahwa putusan mereka bersifat sementara dan akan ditinjau lebih lanjut.

Anggota parlemen dari Partai Kristen Demokrat (CDU) dan Partai Demokrat Bebas (FDP) yang probisnis menentang putusan pengadilan. Mereka menyebut, tindakan hukum terhadap pembangunan Gigafactory dapat merusak citra Jerman sebagai negara tujuan bisnis.

Tesla membeli hampir 300 hektare lahan di Grunheide untuk membangun pabrik, yang dijadwalkan akan dibuka pada 2021. Perusahaan tersebut menargetkan pabrik untuk memproduksi hingga 500.000 mobil per tahun dengan karyawan sebanyak 12.000 orang.

Menurut laporan media lokal, Tesla berjanji untuk bekerja sama dengan para aktivis lingkungan untuk memindahkan koloni semut hutan, reptil, kelelawar, dan satwa liar lainnya yang berada di lahan tempat mereka akan mendirikan Gigafactory.

Sponsored

Sejauh ini, Tesla memiliki dua Gigafactory yakni satu di AS dan satu di Shanghai, China. (The Guardian dan BBC)

Berita Lainnya
×
tekid