sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Perdana, Presiden China kunjungi Wuhan sejak wabah coronavirus

Presiden Xi Jinping tiba di Wuhan pada Selasa (10/3) dengan pesawat untuk melakukan inspeksi.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Selasa, 10 Mar 2020 13:03 WIB
Perdana, Presiden China kunjungi Wuhan sejak wabah coronavirus

Presiden China Xi Jinping berkunjung ke Wuhan, Provinsi Hubei, untuk pertama kalinya sejak wabah coronavirus jenis baru merebak di kota itu pada akhir 2019. Kunjungan Xi terjadi saat kasus-kasus baru melambat.

Menurut kantor berita Xinhua, Xi tiba di Wuhan pada Selasa (10/3) dengan pesawat untuk melakukan inspeksi terhadap upaya pencegahan dan pengendalian epidemi di wilayah itu. 

Dia dijadwalkan bertatap muka dengan para pekerja medis, perwira dan prajurit militer, anggota komunitas, polisi, pejabat serta sukarelawan yang telah memerangi epidemi di garis depan. Xi disebut pula akan bertemu dengan pasien dan warga.

Kunjungan Xi ke Wuhan dinilai menunjukkan bahwa Beijing memiliki kepercayaan diri tinggi terhadap keselamatan sang presiden dan pengendalian epidemi di kota itu. Garis depan wabah coronavirus jenis baru yang paling dekat yang didatangi Xi adalah pusat perawatan coronavirus jenis baru di Beijing, yang memiliki kasus infeksi jauh lebih sedikit dibanding Wuhan. 

Sebelumnya, sejumlah pejabat senior termasuk Wakil Presiden Sun Chunlan dan Perdana Menteri Li Keqiang telah mengunjungi Wuhan.

Hingga Selasa, terdapat 80.754 kasus infeksi coronavirus jenis baru di seluruh China, di mana 67.760 di antaranya berada di Hubei. Dari 3.136 fatalitas secara nasional, 112 di antaranya terjadi di luar Hubei.

Di tengah puncaknya, Hubei dapat melaporkan ribuan kasus infeksi baru per hari. Namun pada Senin (9/3), Komisi Kesehatan Nasional China mengumumkan hanya ada 17 kasus baru di provinsi itu, dengan dua kasus di wilayah lain. Seluruhnya terkait dengan perjalanan ke luar negeri.

Kemajuan di China sangat kontras dengan sejumlah negara lain, khususnya Korea Selatan, Italia, Iran, di mana situasinya tumbuh mengerikan.

Sponsored

Di Italia, total 9.172 orang terinfeksi coronavirus jenis baru, dengan korban jiwa mencapai 463 orang. PM Giuseppe Conte telah mengumumkan kebijakan memperluas karantina ke seluruh wilayah negara itu. 

Korea Selatan mencatat 7.513 kasus infeksi, dengan korban meninggal 54 orang. Ada pun Iran memiliki 7.161 kasus infeksi, dengan 237 fatalitas.

Negara-negara Eropa lainnya seperti Prancis, Spanyol, dan Jerman juga mencatat tingginya kasus infeksi. Setidaknya 1.412 orang di Prancis positif coronavirus jenis baru, dengan 30 kematian.

Di Spanyol, korban meninggal mencapai 30 orang dan mereka yang terinfeksi berjumlah total 1.231.

Jerman memiliki 1.224 kasus infeksi coronavirus jenis baru, dengan dua kematian. (CNN dan The Straits Times)

Berita Lainnya
×
tekid