sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Rekaman suara, bukti keterlibatan MBS dalam pembunuhan Khashoggi?

Putra Mahkota Arab Saudi MBS memiliki hubungan dekat dengan menantu sekaligus penasihat senior Presiden Donald Trump, Jared Kushner.

Valerie Dante
Valerie Dante Rabu, 14 Nov 2018 16:17 WIB
Rekaman suara, bukti keterlibatan MBS dalam pembunuhan Khashoggi?

Rekaman suara pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi dilaporkan mengindikasikan keterlibatan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman atau MBS.

Setelah menuntaskan misi pembunuhan terhadap Khashoggi, terdengar suara Maher Abdulaziz Mutreb, salah satu dari 15 tersangka yang diduga dikirim ke Konsulat Arab Saudi untuk membunuh Khashoggi, menelepon seseorang dan mengatakan "laporkan pada bosmu." 

Meski namanya tidak disebut, pejabat intelijen AS meyakini kata "bos" dalam rekaman tersebut mengacu pada MBS.

Bulan lalu, rekaman suara yang sudah diberikan kepada Direktur CIA Gina Haspel tersebut telah dinyatakan sebagai salah satu bukti terkuat yang dapat mengaitkan keterlibatan MBS dengan pembunuhan Khashoggi.

Turki memperdengarkan rekaman tersebut pada Haspel dalam kunjungannya ke Ankara pada Oktober lalu. Namun, mereka tidak memperbolehkannya membawa pulang rekaman itu ke AS.

Pejabat intelijen Turki menyampaikan pada intelijen Amerika bahwa mereka percaya Mutreb sedang melapor pada salah satu ajudan MBS. Mutreb sendiri merupakan petugas keamanan yang sering bepergian dengan sang putra mahkota.

Kata-kata tersebut diduga diucapkan sebagai penanda bahwa tugas yang diberikan sudah diselesaikan.

Panggilan telepon itu, menurut mantan pejabat CIA Bruce O. Riedel, merupakan bukti yang cukup kuat. "Itu bukti yang cukup memberatkan," jelasnya.

Sponsored

Meski demikian, intelijen AS dan pejabat pemerintah lainnya memperingatkan bahwa rekaman audio tersebut belum dapat menjadi bukti konkret yang memperjelas keterlibatan MBS dalam pembunuhan Khashoggi. Lagi pula nama MBS tidak disebut secara spesifik dalam rekaman.

Dalam pernyataan yang mereka keluarkan pada Senin (12/11), pejabat Saudi membantah adanya peran serta putra mahkota dalam pembunuhan keji ini. 

Menanggapi panggilan telepon Mutreb dalam rekaman tersebut, Arab Saudi menuturkan bahwa badan intelijen mereka juga sudah mendengar rekaman audio yang dimaksud, namun sama sekali tidak mendengar kata-kata tersebut terucap.

Atas pernyataan ini, muncul dugaan bahwa otoritas Turki mungkin memiliki beberapa rekaman termasuk pengawasan panggilan telepon. Pihak berwenang Turki bisa saja hanya membagikan audio ini secara selektif.

Pada Sabtu (10/11), Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengonfirmasi bahwa dia telah memperdengarkan audio terkait pembunuhan Khashoggi ke Arab Saudi, AS, Jerman, Prancis, dan Inggris.

"Jangan lupakan bahwa kasus ini mungkin sudah tertutupi jika bukan karena upaya keras Turki," kata juru bicara Presiden Erdogan, Fahrettin Altun.

Meski tidak memiliki bukti pasti, badan-badan intelijen menyimpulkan bahwa hanya MBS-lah yang dapat memerintahkan misi pembunuhan Khashoggi. Hal ini terlihat dari karakternya dalam memerintah dan kuasanya yang berakar kuat dalam kerajaan.

Bukti dari rekaman suara juga menunjukkan bahwa Khashoggi segera dibunuh setelah dia memasuki gedung Konsulat Arab Saudi pada 2 Oktober silam, memperkuat kebenaran bahwa pembunuhan ini memang direncanakan.

Ketiadaan bukti tidak menjadi penghalang bagi komunitas intelijen untuk meminta pertanggungjawaban MBS. Sebab penilaian intelijen mencakup analisis terbaik suatu lembaga terhadap apa yang terjadi berdasarkan fakta-fakta yang tersedia dan penelaahan berdasarkan pengalaman para pejabatnya. 

Pengaruhnya dalam hubungan AS-Saudi

MBS sendiri memiliki hubungan dekat dengan menantu sekaligus penasihat senior Presiden Donald Trump Jared Kushner. Selain itu, pemerintahan Trump juga melihat Arab Saudi sebagai salah satu rekan paling penting bagi Washington.

Meski Turki telah menyatakan bahwa rekaman suara tersebut mengandung bukti pembunuhan terencana, beberapa penasihat Trump menyebut, mereka baru akan memberi hukuman bagi MBS atau kerajaannya ketika sudah ada bukti yang tidak terbantahkan tentang keterlibatannya dalam pembunuhan tersebut.

Dengan melakukan beberapa langkah sederhana seperti sanksi serta membatasi dukungan bagi Arab Saudi dalam perang di Yaman, pemerintahan Trump berharap akan membungkam suara kritik termasuk yang berasal dari Kongres.

Namun, faktor perubahan kekuasaan di Kongres AS yang mana Partai Demokrat akan menguasai DPR per Januari mendatang menambah desakan bagi pemerintah untuk mengambil langkah yang lebih tegas.

CIA dan beberapa pejabat intelijen lainnya dijadwalkan untuk memberi penerangan singkat pada Kongres dalam pekan ini, dan pemimpin kongres akan menekan Haspel untuk menyampaikan penilaiannya mengenai peran serta MBS.

Kementerian Luar Negeri AS belum lama ini menyatakan, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo telah menghubungi MBS via telepon dan mengatakan bahwa "Amerika Serikat akan meminta pertanggungjawaban dari siapa pun yang terlibat dalam pembunuhan Jamal Khashoggi."

Pejabat intelijen bersikeras bahwa dalam kasus pembunuhan rumit seperti ini, sangat jarang jika semua potongan teka-tekinya ditemukan. Hanya ada kemungkinan sangat kecil bagi penyelidik untuk mendapatkan semua potongan yang nantinya dapat menjadi bukti tidak terbantahkan atas keterlibatan MBS.

"Tidak akan ada situasi di mana siapa pun yang terlibat dalam pembunuhan berterus terang mengaku siapa yang menjadi dalang dan siapa saja yang ikut serta dalamnya," jelas politikus Demokrat Adam B. Schiff.

Schiff berjanji ketika sudah mengambil alih Komite Intelijen, dia akan menyelidiki pembunuhan Khashoggi dan memeriksa tindakan-tindakan Arab Saudi di Timur Tengah, termasuk perang di Yaman yang telah memicu munculnya krisis kemanusiaan. Meski demikian, dia tidak mengharapkan Trump untuk menjatuhkan dukungannya bagi MBS.

"Trump dan keluarganya telah membangun hubungan yang luar biasa dengan putra mahkota. Sehingga hubungan itu sekarang, dalam pandangan mereka, terlalu besar untuk gagal," jelas Schiff. (The New York Times)

Berita Lainnya
×
tekid