sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Setelah 7 tahun menjabat, PM Swedia mundur

PM Swedia menuturkan, mundur dari jabatannya bukanlah langkah yang mudah, tetapi langkah yang perlu diambil. 

Valerie Dante
Valerie Dante Senin, 23 Agst 2021 14:43 WIB
Setelah 7 tahun menjabat, PM Swedia mundur

Stefan Löfven pada Minggu (22/8) mengumukan bahwa dia akan mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri Swedia dan Kepala Partai Sosial Demokrat pada November, setelah tujuh tahun berkuasa.

Pengumuman tak terduga tersebut datang sebelum pemilu tahun depan dan setelah Löfven pada bulan Juni menjadi pemimpin Swedia pertama yang kehilangan mosi di parlemen.

Löfven, yang menjabat sejak Oktober 2014, mengatakan dia telah memberi tahu partainya bahwa dia ingin melepaskan posisinya sebagai ketua partai di kongres pada November dan kemudian juga meminta untuk diberhentikan sebagai perdana menteri.

Dia menyebut, pengalamannya sebagai perdana menteri dan kepala partai merupakan hal yang luar biasa.

"Tetapi semuanya memiliki akhir dan saya ingin memberikan penerus saya kondisi terbaik," kata pria berusia 63 tahun itu.

Dia menuturkan bahwa mundur dari jabatannya bukanlah langkah yang mudah, tetapi langkah yang perlu diambil. 

Tidak segera jelas siapa yang akan menggantikan Löfven.

Sejak 2012, dia telah menjadi Ketua Sosial Demokrat, partai terbesar di Swedia, yang memegang 100 dari 349 kursi parlemen. Partai itu tidak memiliki pengganti yang jelas untuk Löfven, tetapi kantor berita Swedia TT melaporkan bahwa kemungkinan Menteri Keuangan Magdalena Andersson akan dipertimbangkan untuk menjadi penerusnya.

Sponsored

Menurut konstitusi Swedia, seorang pemimpin baru untuk Partai Sosial Demokrat akan dipilih pada kongres partai yang diadakan antara 3-7 November, dan orang itu kemudian harus dikukuhkan sebagai PM oleh parlemen.

Pemilu Swedia berikutnya dijadwalkan pada 11 September 2022. 

Sumber : The Guardian

Berita Lainnya
×
tekid