Setidaknya 4 tewas akibat banjir di Prancis dan Italia

Sedikitnya empat tewas akibat banjir di wilayah perbatasan pegunungan Prancis dan Italia. Otoritas terkait menyatakan, tim penyelamat masih mencari sejumlah orang yang hilang.

Otoritas Prancis mengerahkan sekitar 1.000 petugas pemadam kebakaran, empat helikopter militer, dan bantuan dari militer untuk membantu pencarian sedikitnya delapan orang hilang, menyusul badai yang melanda Prancis Tenggara sebelum beranjak ke Italia Utara.

Wilayah Piedmont di Italia mengalami peningkatan curah hujan yang tidak terlihat sejak 1958, sementara Prancis mengalami pemadaman listrik karena angin merobohkan saluran listrik.

Petugas darurat di Italia menemukan dua mayat pada Minggu (4/10) di Liguria yang mereka khawatirkan mungkin telah hanyut akibat badai yang menewaskan dua orang lainnya pada Sabtu (3/10).

Banjir menyapu rumah dan menghancurkan jalan serta jembatan yang mengelilingi Kota Nice di French Riviera setelah curah hujan tinggi turun dalam waktu kurang dari 12 jam.

Wali Kota Nice Christian Estrosi mengatakan, lebih dari 100 rumah dinyatakan hancur atau rusak parah.

Korban yang hilang termasuk dua petugas pemadam kebakaran Prancis yang kendaraannya terbawa arus deras ketika sebuah jalan runtuh di Selatan Desa Saint-Martin-Vesubie. Pihak berwenang mengkhawatirkan akan ada lebih banyak korban hilang karena banyak keluarga mengaku tidak dapat menghubungi kerabat mereka akibat layanan seluler yang tidak berfungsi.

Pada Sabtu (3/10), regu penyelamat Italia menggunakan helikopter untuk menyelamatkan mereka yang terdampar di dekat kota Vievola di Prancis, termasuk seorang wanita dan dua cucunya.

Delapan lainnya diselamatkan setelah mereka mendaki dari celah gunung ke sebuah terowongan yang dicapai dengan menggunakan buldoser.

Petugas pemadam kebakaran Italia juga menyelamatkan 25 orang yang terperangkap di sisi Prancis jalan pegunungan yang tinggi karena banjir.

Perusahaan energi Prancis, Enedis, menyatakan bahwa sekitar 10.500 rumah masih tidak mendapatkan jaringan listrik pada Minggu (4/10).

Sumber : Euro News