sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Lagi, Trump berseteru dengan atlet

Presiden Donald Trump kembali dikritik. Kali ini berasal dari pelatih Spurs Gregg Popovich yang memprotes sikap Trump kepada atlet NFL

Mona Tobing
Mona Tobing Selasa, 17 Okt 2017 16:29 WIB
Lagi, Trump berseteru dengan atlet

Presiden mengkritik pemain National Football League (NFL) atas tindakannya berlutut saat lagu kebangsaan diputar. Seperti diketahui, Trump sempat mengancam akan mengakhiri potongan pajak industri NFL dan para pemainnya.

Suami Melania ini bahkan mengancam akan bertindak keras, bagi sejumlah pemain NFL yang berlutut saat lagu kebangsaan diputar. Sejak musim lalu, pemain sepak bola profesional kulit hitam memilih berlutut saat lagu kebangsaan diputar sebelum pertandingan. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk protes ketidaksetaraan rasial di AS. 

Tindakan tersebut diprakarsai oleh mantan quarterback San Francisco 49ers Colin Kaepernick yang berlutut pada pemutaran lagu kebangsaan pada tahun lalu. Kaepernick memprotes pelecehan polisi terhadap orang kulit hitam di AS. 

Atas peristiwa tersebut, sejumlah atlet pun mengecam Trump. CNBC melaporkan Popovich turut mengolok-olok Trump dengan sebutan presiden pengecut dan tak berjiwa. Sekaligus pembohong patologis. 

Kepada reporter Majalah Progressive, Popovich mengatakan bahwa Trump bukanlah Presiden baik untuk negaranya. Presiden Trump terus membual karena tidak mampu berbuat lebih baik dari Barack Obama yakni pendahulunya. 

"Seharusnya para pekerja di Oval Office malu bekerja dengan presiden pembohong," tukas Popovich. 

Tidak hanya Popovich yang mengkritik Presiden Trump, sejumlah toko NBA lain juga turut menyerang Trump. Misalnya saja superstar Cleveland Cavaliers LeBron James dan Steph Curry, bintang juara NBA Golden State Warrios. 

James bahkan menyebut Trump sebagai gelandangan. Atas hinaan James, Trump membatalkan undangan atlet basket tersebut ke Gedung Putih. James pun menanggapinya dengan santai dan malah mengolok Trump lewat akun twitter. 

Sponsored

"Undangan ke Gedung Putih adalah sebuah kehormatan besar sampai Anda (Trump) datang!" tukas James. 

Menanggapi gaduh antara atlet dengan Trump, Bos NFL Roger Goodell berjanji akan menangani isu-isu di bidang olah raga tersebut agar tidak berdampak pada prestasi sejumlah atlet. 

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid