sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Update perang Rusia-Ukraina: Rusia hancurkan jembatan terakhir di Sievierodonetsk, Azovstal jilid 2

Situasi pasukan Ukraina di Sievierodonetsk sekarang seperti peristiwa pengepungan di Azovstal, Mariupol.

Fitra Iskandar
Fitra Iskandar Selasa, 14 Jun 2022 15:17 WIB
Update perang Rusia-Ukraina: Rusia hancurkan jembatan terakhir di Sievierodonetsk,  Azovstal jilid 2

Pasukan Rusia telah menghancurkan jembatan terakhir yang menghubungkan kota Sievierodonetsk di Ukraina timur dengan kota yang dikuasai Ukraina di seberang sungai. Penghancuran ini memutus semua jalur evakuasi bagi mereka yang tersisa di kota itu, kata seorang pejabat Ukraina pada Senin malam.

Sergei Gaidai, gubernur Lugansk, mengatakan di media sosial bahwa sekitar 70% dari Sievierodonetsk sekarang berada di bawah kendali Rusia. Ia menggambarkan situasi tentara Ukraina yang bertahan di kota itu dalam keadaan "sulit, tetapi terkendali".

Menurut dia, penghancuran jembatan terakhir di seberang sungai ke kota kembar Lysychansk berarti juga mempersulit pengiriman bantuan kemanusiaan, atau memindahkan warga sipil yang masih berada di Sievierodonetsk.

Artileri Rusia juga menggempur pabrik kimia Azot pada hari Senin, di mana, menurut Gaidai, ratusan warga sipil berlindung.

Panggilan mendesak untuk bantuan
Ukraina telah mengeluarkan seruan yang semakin mendesak untuk lebih banyak senjata berat Barat untuk membantu mempertahankan Sievierodonetsk, yang menurut Kiev dapat menjadi kunci pertempuran untuk wilayah Donbas timur dan jalannya perang.

Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan pada Senin malam bahwa pertempuran untuk Donbas akan menjadi salah satu yang paling brutal dalam sejarah Eropa.

"Bagi kami, harga pertempuran ini sangat tinggi," katanya, menambahkan: "Kami menarik perhatian mitra kami setiap hari pada fakta bahwa hanya sejumlah artileri modern yang cukup untuk Ukraina yang akan memastikan keuntungan kami."

Penasihat Presiden Mykhailo Podolyak mengatakan pada hari Senin bahwa Ukraina membutuhkan 1.000 howitzer, 500 tank dan 1.000 drone di antara senjata berat lainnya.

Sponsored

Pada hari Senin kementerian pertahanan Rusia mengatakan rudal presisi tinggi berbasis udara telah menyerang di dekat stasiun kereta api di Udachne barat laut Donetsk, mengenai peralatan yang telah dikirim ke pasukan Ukraina.

Mariupol lain?
Kantor berita Rusia RIA mengutip juru bicara separatis pro-Moskow Eduard Basurin yang mengatakan pasukan Ukraina secara efektif dihentikan di Sievierodonetsk dan harus menyerah atau mati.

Situasi berisiko menjadi seperti Mariupol di mana lusinan pembela Ukraina terputus dari sisa pasukan Ukraina yang lain. Ini pengakuan Damien Magrou, juru bicara Legiun Internasional untuk Pertahanan Ukraina yang memiliki pasukan di Sievierodonetsk.

Selama jatuhnya Mariupol bulan lalu, ratusan warga sipil dan tentara Ukraina yang terluka parah terperangkap selama berminggu-minggu di pabrik baja Azovstal.

Rusia membantah menargetkan warga sipil dalam apa yang disebutnya "operasi khusus" untuk memulihkan keamanan Rusia dan "mendenazifikasi" tetangganya.

Sumber : Euro News

Berita Lainnya
×
tekid