sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

8 cara tetap produktif selama coronavirus masih mewabah

Mewabahnya Covid-19 situasi ini memungkinkan kita memperoleh sesuatu yang berharga, yakni: waktu.

Akbar Ridwan
Akbar Ridwan Rabu, 08 Apr 2020 19:52 WIB
8 cara tetap produktif selama coronavirus masih mewabah

Jutaan orang, seperti di Amerika Serikat dipaksa melakukan karantina atau "tetap berada di rumah", sementara sisanya bersiap menerima instruksi serupa. Kendati begitu, mewabahnya coronavirus memungkinkan kita memperoleh sesuatu yang berharga, yakni: waktu.

Ada sebagian dari kita yang berkeinginan mencapai sesuatu selama kondisi ini berlangsung. Namun nyatanya mereka tidak seproduktif yang diinginkan, dikarenakan adanya rasa takut dan kecemasan yang menghantui mereka.

Hal itu menyebabkan kita mengalami kesulitan memulai rutinitas baru atau meraih ambisi. Oleh karena itu, ada baiknya mulai membangun pola pikir positif agar dapat berkembang dalam kondisi ini.

Berikut cara memenuhi kebutuhan pikiran, tubuh, dan jiwa Anda. Dengan begitu, Anda akan menciptakan ruang untuk menjadi produktif, membangun bisnis baru, mempelajari keterampilan baru, atau membuka kemungkinan untuk memulai pertumbuhan dan kesuksesan pribadi.

1. Terima situasi ini

Ini adalah item paling penting. Besar kemungkinan Anda merasakan berbagai macam emosi saat ini. Anda tiba-tiba harus merubah rutinitas pergi bekerja sepanjang hari dan menjalin hubungan sosial dengan hanya tinggal di rumah sepanjang hari dan merasakan kecemasan, kesedihan, dan ketidakberdayaan yang diakibatkan oleh situasi ini. 

Emosi itu dapat membuat Anda merasa tidak tenang dan tidak dapat fokus menjadi produktif. Maka terimalah situasi ini. Anda tidak punya pilihan selain menerimanya. Semakin cepat Anda melakukannya, semakin cepat Anda dapat menciptakan ruang bagi pikiran Anda untuk fokus pada hal-hal lain.

2. Tertawa 

Sponsored

Jumlah berita buruk yang terkait coronavirus sangat luar biasa, dan mungkin tidak menjadi lebih baik dalam jangka pendek. Untuk alasan ini, sangat penting untuk terus tertawa dan merasakan sukacita. 

Anda dapat tertawa dengan berbicara atau bermain game dengan teman dan keluarga Anda (tentu saja secara virtual) atau dengan menonton pertunjukan dan film lucu. Terkadang ketika dunia menjadi gelap, tertawa sering kali menjadi cara tercepat untuk kembali merasa baik.

3. Biarkan diri Anda menjadi marah/takut/rentan 

Keadaan ini merupakan masa-masa yang menegangkan. Jadi normal untuk merasakan takut, marah, dan rentan. Anda berhak atas semua emosi Anda. Merasa takut tidak berarti Anda lemah, seperti halnya perasaan bangga tidak membuat Anda sombong atau egois. Ketakutan, kegelisahan, dan kemarahan adalah alat evolusi dan situasi ini merupakan saat yang tepat untuk belajar bagaimana menggunakannya. 

Jika Anda siap menghadapi tantangan, coba rasakan semua emosi Anda. Jika tidak tahu caranya, Anda bisa mendiskusikannya dengan terapis atau pelatih, atau melakukan ini sendiri melalui proses somatik.

4. Bersenang-senanglah 

Pada keadaan ini, tidak heran jika Anda melihat orang mendapatkan undangan hangout, pesta dansa, konser, dan hal-hal menyenangkan lainnya melalui video conference. Meskipun sulit untuk melakukannya, pastikan tetap mendapatkan koneksi sosial yang Anda butuhkan, tentu saja tetap melakukan aturan physical distance dan menjalankan rekomendasi kesehatan dari para ahli dan pemerintah.

5. Tidur 

Tidur membantu Anda mengatasi dua hal besar selama waktu seperti ini, yakni menjaga kesehatan mental dan menjaga kesehatan sistem kekebalan tubuh. Tentu jauh lebih mudah menghadapi situasi saat ini ketika otak Anda beristirahat. 

Dari sisi psikologis, tidur membantu sistem kekebalan tubuh agar menjadi kuat dan sangat penting untuk melawan coronavirus atau penyakit lain.

6. Jadikan self-care sebagai prioritas 

Self-care menjadi penting pada saat merasakan stres dan kecemasan. Temukan rutinitas perawatan diri yang cocok untuk Anda dan jangan lewatkan. Misalkan saja dengan mandi, memijat diri sendiri, melakukan gerakan yoga, melakukan peregangan, dan meditasi

7. Olahraga

Beruntungnya pemerintah masih mengizinkan warga untuk pergi ke luar dan berolahraga. Kebijakan itu sangat baik untuk Anda. Latihan kardiovaskular akan menjaga paru-paru agar tetap sehat dan ini penting, karena coronavirus adalah penyakit pernapasan. 

Olahraga juga akan membuat tubuh menjadi fleksibel, apalagi rentang gerak hanya tinggal di rumah sepanjang hari. Terakhir, olahraga juga akan membuat Anda ke luar menghirup udara segar. 

Tidak ada alasan untuk tidak berolahraga saat ini. Apalagi jika secara fisik masih dapat berolahraga. Akan lebih baik untuk keluar dan berjalan atau berlari. Dan tentu saja, tetap menjalankan instruksi physical distance.

8. Meditasi

Meditasi memberikan begitu banyak manfaat kesehatan. Aktivitas ini menenangkan sistem saraf, menenangkan pikiran, membantu sistem kekebalan tubuh, dan memberikan kejernihan pikiran. 

 

Sumber: inc.com

Berita Lainnya
×
tekid