Fakta karier dan kehidupan Ozzy Osbourne
Musikus dunia John Michael “Ozzy” Osbourne meninggal dunia pada 22 Juli 2025, dalam usia 76 tahun di Birmingham, Inggris. Vokalis yang besar bersama grup musik Black Sabbath itu meninggalkan banyak karya bagi dunia musik. Ada 5 fakta yang perlu diketahui dari Ozzy Osbourne.
Masa kecil yang keras
Ozzy Osbourne lahir di Birmingham, Inggris pada 3 Desember 1948. Dia anak keempat dari enam bersaudara. Berasal dari keluarga miskin. Pada usia 11 tahun, dikutip dari The Guardian, dia berulang kali mendapat pelecehan seksual dari dua anak laki-laki.
Dilansir dari NBC News, dia berjuang melawan disleksia—gangguan belajar spesifik yang memengaruhi kemampuan membaca, menulis, dan mengeja. Di usia 15 tahun, dia putus sekolah. Lalu melakukan berbagai pekerjaan kasar di pabrik, di rumah jagal, dan menguji klakson mobil.
Dia sempat dipenjara karena kasus pencurian. Bahkan, menjadi seorang pencuri pun dia mengakui sangat tidak pandai. Sebuah televisi yang coba dicurinya, malah jatuh menimpanya. Beroperasi dalam kegelapan, dia secara tak sengaja mencuri pakaian bayi alih-alih pakaian dewasa. Dia ditangkap dan dipenjara selama enam minggu.
Bergabung dengan Black Sabbath
Tahun 1968, dia bergabung dengan sebuah band yang sedang membutuhkan vokalis bernama Pola Tulk Blues Band. Mereka mengubah nama menjadi Earth. Kemudian, karena musiknya lebih berat dan liriknya mengusung unsur horor dan okultisme, mereka mengubah nama lagi menjadi Black Sabbath—terispirasi dari judul film Boris Karloff. Mereka bermain dari klub ke klub.
Album debut mereka pada 1970 bertajuk Black Sabbath berhasil mencapai 10 besar di Inggris dan nomor 23 di tangga lagu Amerika Serikat. Setahun kemudian, album kedua mereka bertajuk Paranoid menduduki puncak tangga lagu di Inggris dan 12 di Amerika Serikat.
Saat 1960-an berganti menjadi 1970-an, generasi penggemar baru merangkul lirik-lirik gelap dan suara suram Black Sabbath, gaya musik rock baru yang kemudian dikenal sebagai heavy metal. Black Sabbath cepat populer karena band ini punya faktor-X.
“Ciri khas band rock yang hebat adalah faktor-X yang membedakan mereka dari band lain,” ujar mantan penyiar radio yang mengajar di Universitas New Haven, Bruce Barber, dikutip dari NBC News.
“Ozzy memiliki faktor-X itu. Dan bagi banyak anak muda, musik Black Sabbath, yang muncul pada akhir 1960-an dan awal 1970-an saat Perang Vietnam berkecamuk, menyuarakan isu-isu masa itu.”
Profesor musik di Universitas New Haven, Mark Tavern dalam NBC News mengatakan, suara khas Osbourne berperan besar dalam kesuksesan Black Sabbath.
“Vokal Osbourne yang serak, mengingatkan pada jeritan blues klasik, membawa nuansa mentah dan tak terurus ke dalam musik mereka. Gaya bernyanyinya yang terdengar acuh tak acuh justru menjadi kekuatan yang mendorong transformasi rock berbasis blues menuju bentuk baru yang lebih keras—yang kemudian kita kenal sebagai heavy metal,” ujar Tavern.
Kecanduan narkoba, menjadi penyanyi solo
Ketenaran membawa Ozzy pada gaya hidup seks bebas dan narkoba. Disebut NBC News, kemampuannya mengonsumsi alkohol dan kokain dalam jumlah yang berlebihan, tapi tetap hidup, menjadi keheranan publik. Bahkan, beberapa ilmuwan pada 2011 pernah melakukan analisis genetik terhadap tubuh Osbourne. Mereka menyimpulkan, Osbourne mungkin adalah “mutan genetik”—seseorang dengan kemampuan biologis langka untuk memetabolisme obat-obatan terlarang tanpa efek fatal.
Pada 1979, setelah beberapa album Black Sabbath tidak memenuhi ekspektasi dan Osbourne kehilangan kendali, dia dipecat. Posisinya digantikan Ronnie James Dio. Pemecatan itu didorong Don Arden, manajer band saat itu. Dia memiliki putri bernama Sharon Levy, yang malah menjadi manajer, kekasih, dan akhirnya istri Osbourne.
Osbourne merilis debut solonya yang meledak di pasaran, Blizzard of Ozz pada 1980, dengan lagu ikonik “Crazy Train”. Bersama Sharon, Osbourne mendirikan Ozzfest—festival musik tahunan yang menjadi ajang unjuk gigi band-band metal dan hard rock. Festival ini berjalan dari 1996 hingga 2018.
Reputasi Osbourne bukan hanya dibentuk oleh musik. Namun juga karena aksi-aksinya ayng aneh dan ekstrem. Salah satunya ketika dia menggigit kepala kelelawar hidup di atas panggung konser di Des Moines, Iowa pada 1982.
Menderita parkinson
Istri Osbourne, Sharon, mengungkap pada Februari 2025, Osbourne tidak dapat berjalan karena penyakit parkinson.Dikutip dari NBC News, dia beberapa kali juga melakukan operasi tulang belakang. Osbourne mengaku, konsumsi obat-obatan dan alkohol dalam jumlah berlebih di awal kariernya telah berdampak buruk terhadap kesehatannya.
Sindrom parkinson itu sudah didiagnosis pada 2005, yang menyebabkan tremor pada tubuhnya. Tahun 2020, Osbourne mengumumkan diagnosis parkinson. Sementara operasi tulang belakang dilakukan pertama kali pada 2022 usai terjatuh pada 2019 yang memperparah cedera sepeda quad sebelumnya.
Menurut The Guardian, Osbourne mengalami patah leher, tulang selangka, dan tulang rusuk dalam kecepakaan sepeda quad di rumahnya di Buckinghamshire pada 2003. Dia nyaris lumpuh karena kecelakaan tersebut.
Perpisahan selamanya dari dunia musik
Osbourne meninggal 17 hari setelah dia menyatakan pensiun dari dunia musik, dan menggelar konser reuni bersama Black Sabbath. Konser bertajuk “Back to the Beginning” itu diadakan di stadion sepak bola di Villa Park, Birmingham, Inggris pada 5 Juli 2025.
Di konser itu, Osbourne bertemu kembali dengan personel Black Sabbath Tonny Iommi, Geezer Butler, dan Bill Ward untuk pertunjukan terakhir band ini. Konser itu disaksikan 45.000 penonton secara langsung dan 5,8 juta penggemar metal di seluruh dunia lewat daring.
Karena tak mampu lagi berdiri, Osbourne duduk di kursi kulit berhias kelelawar selama konser. Dia menyanyikan empat lagu Black Sabbath yang ikonik, yakni “War Pigs”, “NIB”, “Iron Man”, dan “Paranoid”.


