Gitaris blues “tingkat dewa” yang legendaris
Gitar dan gitaris merupakan unsur penting dalam gitar blues meliputi skala blues, progresi akor 12-bar, teknik bending, dan penggunaan efek seperti vibrato. Selain itu, gitaris blues sering menggunakan gitar dengan pickup humbucker atau gitar semi-hollow untuk mendapatkan nada yang khas. Berikut ini lima gitaris yang mencapai status “tingkat dewa” dalam musik blues, dikutip dari Guitar Guitar.
B.B. King
Dikenal sebagai "Raja Blues", vibrato khas B.B. King, melodi yang penuh perasaan, dan permainan senar yang emosional langsung dapat dikenali. Pengaruhnya terhadap berbagai generasi gitaris tak terbantahkan, dan permainannya ditandai dengan fokus pada frase melodi dan solo yang penuh cita rasa.
Lahir di perkebunan kapas di Mississippi, Amerika Serikat pada 1925, King memulai karier musiknya dengan bermain di tempat hiburan malam lokal dan di sudut-sudut jalan dengan bayaran murah. King juga dikenal dengan vibrato tangan kiri yang tegas. Teknik gitar ini kemudian menjadi inspirasi musisi lain, seperti Jeff Beck, Eric Clapton, dan George Harrison.
King adalah musikus blues pertama yang memasukkan gitar listrik ke dalam musik blues. Para kritikus menyatakan sebagai pemain gitar listrik paling berpengaruh di akhir abad ke-20.
T-Bone Walker
Lahir di Texas, Amerika Serikat pada 1910, Walker punya orang tua musisi. Dia memulai karier profesionalnya di Dallas pada awal 1920-an. Walker menandatangani kontrak dengan berbagai label rekaman sepanjang hidupnya.
Walker merupakan pelopor jump blues—perpaduan antara jazz, blues, dan boogie woogie. Dia sering dianggap mempopulerkan blues gitar listrik modern. Dia adalah orang pertama yang membuat gitar meratap dan meniru emosi manusia dengan frase yang rumit, staccato dan teknik string bending yang akrobatik. Dia telah memengaruhi orang-orang, seperti Stevie Ray Vaughan, Chuck Berry, dan BB King.
Jimi Hendrix
Dikenal sebagai instrumentalis terhebat dalam sejarah musik rock oleh Rock and Roll Hall of Fame. Hendrix melampaui banyak genre musik dan sulit untuk menggolongkannya sebagai gitaris hanya dalam satu kategori. Namun, blues adalah inti inspirasi bagi Hendrix. Pada 1969, Hendrix sudah menjadi pemain dengan bayaran terbaik di dunia.
Stevie Ray Vaughan
Vaughan adalah ikon blues modern. Gayanya lugas, enerjik, dan brilian. Permainan solonya yang memukau, riff-riff kuat, serta kepiawaiannya mengolah Fender Stratocaster menjadikannya salah satu gitaris blues terbaik sepanjang masa.
Pada era 1980-an, Vaughan sudah dianggap sebagai legenda, bahkan sebelum kematiannya yang tragis dalam kecelakaan helikopter. Dia tumbuh besar dengan mendengarkan para maestro blues seperti Muddy Waters, Albert King, dan Jimi Hendrix—semua memberi pengaruh besar terhadap gaya bermainnya. Mulai bermain gitar sejak usia tujuh tahun, Vaughan segera menyadari musik adalah jalan hidupnya. Dia memilih keluar dari sekolah dan meninggalkan pekerjaan-pekerjaan biasa demi mengejar karier sebagai musisi penuh waktu.
Awalnya dikenal sebagai vokalis dan gitaris dari trio Double Trouble, popularitas Stevie melonjak saat tampil sebagai gitaris solo. Dia ikut mengisi bagian gitar dalam album Let’s Dance milik David Bowie (1983), serta pernah tampil bersama legenda seperti Lightnin' Hopkins, Albert King, dan Buddy Guy. Namun titik balik terbesarnya datang ketika produser legendaris John Hammond menemukan dan memproduseri albumnya yang diakui luas, Texas Flood.
Gaya bermain Vaughan dikenal eklektik dan penuh api—memadukan nuansa blues yang kental dengan energi rock yang membara. Ia menjadi tokoh penting dalam kebangkitan musik blues gitar di era 1980-an.
Eric Clapton
Eric Clapton dikenal luas karena kemampuannya memainkan berbagai gaya musik, namun akar permainannya tetap tertanam kuat dalam tradisi blues klasik—terutama dari musisi legendaris seperti Robert Johnson dan Muddy Waters. Permainan solonya yang ekspresif, penuh nuansa melodis dan emosional, menjadikannya sosok penting dalam sejarah musik blues dan rock.
Sebagai gitaris asal Inggris, Clapton membuktikan bahwa untuk menjadi ahli dalam musik blues, Anda tidak harus lahir di wilayah Deep South Amerika. Dia menempati posisi kedua dalam daftar 100 Gitaris Terhebat Sepanjang Masa versi Rolling Stone. Hingga kini, Clapton telah mengoleksi 18 Grammy Awards dan Brit Award atas kontribusi luar biasa terhadap musik—capaian yang hanya diraih segelintir musisi dunia.
Sebelum meniti karier solo pada 1970, Clapton telah menjadi bagian dari berbagai band penting yang membentuk wajah blues rock Inggris sejak 1960-an. Dia memulai di The Yardbirds, lalu bergabung dengan The Bluesbreakers, dan akhirnya membentuk Cream—supergrup legendaris bersama Ginger Baker dan Jack Bruce.
Daftar kolaborasi Clapton dengan musisi dunia begitu panjang dan prestisius. Salah satu momen yang paling dikenang adalah saat dia bermain gitar dalam lagu ikonik milik The Beatles, "While My Guitar Gently Weeps".


