sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Mengukur keresahan warga terhadap dada Jojo

Jojo memiliki semua kriteria yang diidamkan perempuan : muda, ganteng, berkulit putih, dan body atletis.

Laila Ramdhini
Laila Ramdhini Kamis, 30 Agst 2018 20:30 WIB
Mengukur keresahan warga terhadap dada Jojo

Indonesia boleh bangga dengan medali yang disabet para atlet di laga Asian Games 2018. Nama-nama atlet yang menang di berbagai cabang olahraga pun satu per satu melambung. Salah satu yang fenomenal adalah pemain bulutangkis tunggal putra Jonatan Christie atau akrab disapa Jojo. 

Seperti calon wakil presiden Sandiaga Uno atau calon gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Jojo kini menjadi kesayangan para emak-emak, dari yang muda sampai yang sudah beranak. Bagaimana tidak, Jojo memiliki semua kriteria yang relatif diidamkan perempuan: muda, ganteng, berkulit putih, dan badan atletis.

Kegelisahan para perempuan kepada Jojo berawal dari aksi pria kelahiran 1997 itu di partai semifinal Asian Games 2018, saat bertanding melawan kontingen Jepang Kenta Nishimoto. Jojo berhasil menekuk Kenta dengan perolehan skor 21-15, 15-21, dan 21-19. Di akhir laga, Jojo melakukan aksi selebrasi mengejutkan, yakni membuka baju sebagai luapan kebahagiaan. 

Aksi tersebut sontak mendapat perhatian masyarakat Indonesia. Dengan segera, warga meluapkannya melalui cuitan di twitter. Beberapa cuitan gemas terutama datang dari perempuan. Ya, maklumlah siapa yang enggak panas-dingin melihat perut kotak-kotak Dek Jojo? Begitu celoteh kebanyakan warganet.

Dengan kemenangan di semifinal, atlet yang ngefans pada Robert Downey JR dan Kendall Jenner itu dipastikan melaju ke babak final. Tentu saja, aksi terbaik darinya sangat ditunggu seluruh warga Indonesia yang rindu medali emas. Sepanjang sejarah, keikutsertaan timnas bulutangkis di Asian Games, raihan medali emas disumbang oleh Taufik Hidayat pada 2006.

Eitss, tapi diam-diam, ternyata ada banyak yang menunggu "aksi lain" dari Dek Jojo loh. Iya, para perempuan yang berharap selebrasi buka kaos itu. Untungnya, kesabaran mereka berbuah hasil. Dalam laga final, Jojo berhasil menaklukkan atlet Taiwan Chou Tien Chen dengan skor 21-18, 20-22, dan 21-15 dalam 70 menit. Untuk kedua kalinya, Jojo membuka kaos di hadapan penonton.

Tak berselang lama, linimasa kemudian dibanjiri sejumlah cuitan yang menarik perhatian. Utamanya tentu saja datang dari perempuan. Ada yang bilang ovariumnya meledak memproduksi sel telur, ada yang mengaku rahimnya menghangat, bahkan ada yang sampai hamil online. Meski cuma melihat Jojo di layar kaca dan menumpahkannya lewat layar ponsel, para wanita ini nampak sukses mencapai puncak kenikmatan saat itu juga. 

Mengenai aksinya membuka kaos di dua babak pertandingan Asian Games, Jojo dalam Mata Najwa mengaku, hal tersebut hanya spontan dilakukannya saat dinyatakan sebagai pemenang. Jojo menyebut, ia cukup terkejut bisa membawa medali emas buat Indonesia.

Sponsored

"Itu sebenarnya spontan karena memang kami (atlet) berada di dalam tekanan selama pertandingan. Di Asian Games, saya baru pertama kali sampai ke final, ini semua di luar dugaan saya," kata dia.

Sejak penampilannya di Asian Games 2018, Jojo memang menjelma selebgram dadakan. Jumlah pengikutnya sendiri meningkat pesat hingga tembus 1,2 juta.

"Wah, saya enggak pernah menyangka bisa punya followers sejutaan. Dari cuma 200.000 sebelum Asian Games, bisa naik berapa kali lipat itu ya? Ya nikmati saja, tapi jangan jadi lengah," ujar dia.

Maskulinitas atlet

Jojo bisa dibilang memenuhi standar maskulinitas yang disebutkan dalam teori-teori kebudayaan. Sylvia Walby, dalam bukunya "Teorisasi Patriarki", menyatakan maskulinitas berkelindan dengan label ketegasan, aktif, lincah, dan cepat mengambil inisiatif. Sebaliknya, lawan maskulinitas, yakni  feminitas diasosiasikan dengan kerja sama, pasif, lembut, dan emosional. 

Dari kiri ke kanan, pebulu tangkis tunggal putra peraih medali perak Chou Tienchien (Chinese Taipei), peraih medali emas Jonatan Christie (Indonesia), peraih medali perunggu Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia) dan Kenta Nishimoto (Jepang) menunjukkan medalinya usai upacara penyerahan medali tunggal putra Asian Games 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (28/8)./ Antara Foto

Identitas maskulin dan feminin di atas merujuk pada gender tertentu sejak lahir dalam lingkungan keluarga. Gender yang dimaksud adalah lelaki yang harus maskulin, dan perempuan yang harus feminin.

Pada perkembangannya, pandangan akan maskulinitas dan feminitas menjadi perseteruan yang tak kunjung berakhir. Namun, sebagai atlet wajar rasanya jika laki-laki memiliki tubuh yang ideal atau maskulin. Jojo mengaku latihannya sangat keras untuk bisa mengikuti turnamen olahraga tingkat internasional. Dari sanalah terbentuk enam kotak (sixpacks) di perut Jojo.

Iqbal (28), menyebut tanggapan perempuan atas dada Jojo adalah hal wajar. Sebagai jawara, dia akan mendapat banyak penggemar. Di samping itu, kata Iqbal, dada pria bukan aurat. Serupa dengannya, Edo (26), menyebut luapan perempuan itu tidak berkaitan dengan libido yang sesungguhnya. 

Berbeda, Yona (26), menyebut komentar dari warganet tidak etis, apalagi kalimat berbau seksual bertebaran di media sosial selama sepekan ini. Senada, Aji (25) mengatakan cuitan yang ditujukan kepada Jojo adalah bentuk pelecehan seksual. Andai saja terjadi kepada wanita, pelakunya pasti bakal diberi hukuman sosial.

Sementara itu, aktivis dan redaktur Jurnal Perempuan Mariana Amiruddin mengatakan, perilaku para pengguna media sosial terutama perempuan tersebut hanya ungkapan kekaguman terhadap atlet Indonesia. Dia menilai tidak ada kecenderungan untuk merendahkan Jojo. "Itu hanya ekspresi saja," katanya.

Seberapa besar keresahan warga?

Terlepas dari pro dan kontra, aksi Jojo yang menghebohkan ini masih terus mendatangkan perhatian dari warganet. Hal itu terlihat dari jumlah cuitan yang dilayangkan kepada Jojo.

Dari data yang diolah Alinea, cuitan tentang Jojo muncul pertama kali pada 20 Agustus 2018, dengan jumlah tweet sebanyak 72 kali. Dari jumlah tersebut, sebanyak 25 cuitan bernada positif, 37 negatif, dan 10 netral.

Polemik Jojo

Luapan warganet lewat media sosial berlogo burung biru ini terus meningkat setiap harinya. Adapun frekuensi tweet paling tinggi terjadi pada 28 Agustus, atau saat laga final bulutangkis putra Asian Games 2018.

Pada hari itu, nama Jojo atau Jonathan Christie muncul dalam 20.126 cuitan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 12.390 cuitan bernada positif, 3.332 negatif, dan 4.404 netral.

Jika ditotal, sepanjang bulan ini, cuitan tentang Jojo mencapai 45.481. Sebanyak 53% dari berasal dari akun milik perempuan, sementara sisanya 47% dari laki-laki.

Berita Lainnya
×
tekid