sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pemanfaatan media sosial dalam menjaga lingkungan

Media sosial adalah platform yang paling efektif baginya dalam menyuarakan isu-isu lingkungan.

Silvia Ng
Silvia Ng Rabu, 29 Sep 2021 13:14 WIB
Pemanfaatan media sosial dalam menjaga lingkungan

Sebuah survei oleh We Are Social menunjukkan, dari 275 juta penduduk di Indonesia, terdapat lebih dari 170 juta penduduk yang menggunakan media sosial. Berdasarkan data ini, dapat disimpulkan bahwa lebih dari setengah penduduk Indonesia memanfaatkan media sosial untuk berinteraksi.

Penggunaan media sosial yang bersifat dua arah harus dibarengi dengan rasa bertanggung jawab untuk apapun yang dilakukan di dalamnya. Media sosial, juga menjadi salah satu platform yang sangat efektif dalam melakukan kampanye, salah satunya kampanye lingkungan.

Runner Up 2 Miss Earth Indonesia 2020 Inez Elodhia Maharani mengungkapkan, media sosial adalah platform yang paling efektif baginya dalam menyuarakan isu-isu lingkungan. Kampanye ini dilakukan dengan membuat podcast, berkolaborasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Non-Governmental Organization (NGO).

Saat ini, Inez sedang aktif berkolaborasi dengan Rumah Yapeka yang berfokus menginformasikan isu-isu lingkungan yang justru terjadi di pedalaman.

“Karena yang terjadi di perkotaan seperti yang sudah disampaikan rekan-rekan sekalian lebih banyak isu-isu yang besar. Tetapi, sebenarnya kita harus mengerti apa sumber masalahnya, misalkan jangan membuang sampah sembarangan ke laut,” katanya dalam webinar Katadata, Selasa (29/9).

Salah satu isu menarik yang ditemukan oleh Inez dan Rumah Yapeka, di bagian Minahasa Utara yang masih banyak pulau-pulau terpencil yang belum terkoneksi dengan kabupaten lokal, mereka dipaksa untuk membuang sampah sendiri atau membakarnya. Bahkan, karena kehabisan ruang, akhirnya mereka terpaksa membuang sampah ke laut.

Menurut Inez, isu ini merupakan persoalan yang harus diselesaikan bersama-sama. Melalui media sosial, tiap orang memiliki hak untuk memberikan informasi-informasi tentang lingkungan.

Penggunaan media sosial dalam melakukan kampanye, lanjut dia, harus diterapkan dengan menggunakan cara tersendiri untuk menargetkan generasi milenial. Oleh karena itu, Inez berfokus pada informasi dan konten-konten yang berdasar pada fakta atau real life story.

Sponsored

“Karena misalnya kita nonton film horor, apapun yang tulisannya based on true story itu, pasti berasanya serem banget kejadian di dunia nyata. Nah sama seperti kita menginformasikan tentang lingkungan,” ungkapnya.
Melalui konten yang berfokus pada fakta, dan melihat dampaknya yang berhubungan dengan masyarakat secara langsung ataupun dirinya sendiri, kemungkinan besar akan membuatnya mulai bergerak.

“Konten itu bukan hanya sekedar teori, tetapi kita juga harus bisa menumbuhkan empati kepada yang melihat konten tersebut, dan akhirnya berkontribusi dengan memperbaiki isu lingkungan ini,” pungkasnya.

Berita Lainnya
×
tekid