sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Saran untuk masyarakat tangani hoaks depan layar

Ada pun disinformasi adalah informasi yang keliru, tetapi yang menyebarkannya tahu bahwa itu salah dan tetap menyebarkannya.

Immanuel Christian
Immanuel Christian Senin, 19 Sep 2022 20:37 WIB
Saran untuk masyarakat tangani hoaks depan layar

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi memberikan sejumlah langkah bagi masyarakat dalam menangani kabar bohong atau hoaks yang berhamburan di jagat maya. Masifnya penggunaan internet turut menyuburkan penyebaran kabar bohong atau hoaks dengan tujuan tertentu. Sejatinya, hoaks bisa dikenali dengan mudah lewat cara-cara tertentu. Melaporkan ke aparat berwenang adalah salah satu cara tepat untuk menangkal hoaks agar tidak meresahkan masyarakat.

Terkait hal itu, dosen Ilmu Komunikasi Unitomo Surabaya Citra Rani Angga Riswari mengatakan, ada sejumlah tips untuk membedakan mana berita itu berkategori hoaks atau tidak. Beberapa di antaranya adalah dengan berhati-hati dengan judul berita yang provokatif, cermati alamat situs, periksa fakta, cek keaslian foto, serta aktif di kegiatan diskusi anti hoaks.

“Kemampuan mengakses internet harus dibarengi dengan kemampuan membedakan mana fakta dan mana hoaks,” katanya dalam keterangan, Senin (19/9). 

Citra juga membeberkan beberapa kategori berita yang patut diwaspadai, yaitu berita yang misinformasi dan yang disinformasi. Miss Informasi adalah informasi yang keliru, tetapi orang yang menyebarkannya percaya bahwa itu benar. Adapun disinformasi adalah informasi yang keliru, tetapi yang menyebarkannya tahu bahwa itu salah dan tetap menyebarkannya.

“Kita bisa menggunakan tools tertentu yang telah disediakan Google dan Mafindo untuk membedah apakah berita tersebut hoaks atau bukan. Jika menemukan konten hoaks, segeralah melapor ke patrolisiber.id dan aduankonten.di,” ujar Citra.

Sementara itu, relawan TIK Sulawesi Barat Ayu Nurfika memaparkan sejumlah dampak terhadap orang yang mudah percaya hoaks. Orang yang terbiasa menelan mentah-mentah sebuah kabar bohong akan selalu menyangkal kebenaran atau fakta, semakin malam memverifikasi berita, kian tertarik dengan konten-konten hoaks yang dipercayai, serta akan berdampak pada perilaku sosialnya di kehidupan sehari-hari.

“Dampak luasnya adalah bisa menimbulkan keresahan di masyarakat dan perpecahan yang ditimbulkan oleh masifnya penyebaran hoaks. Bagi pribadi yang menyebarkan hoaks, hal itu akan menurunkan kepercayaan orang-orang dan kredibilitasnya diragukan,” ujar Ayu.

Jawara Internet Sehat Indonesia 2022 Firman Gani mengingatkan terhadap judul-judul berita yang provokatif dan sensasional. Apalagi, hal itu tidak dibarengi dengan upaya memeriksa keaslian dan kebenarannya. Ia juga memberi sejumlah tips untuk melaporkan konteks hoaks lewat beragam media sosial.

Sponsored

“Untuk Facebook dan Instagram, gunakan fitur report status; sedangkan di Google bisa menggunakan fitur feedback untuk melaporkan situs berdasar hasil pencarian,” kata Firman.

Ulasan ini merupakan program Gerakan Nasional Literasi Digital oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI diharapkan dapat mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif. Kegiatan ini khususnya ditujukan bagi para komunitas di wilayah Kalimantan dan sekitarnya yang tidak hanya bertujuan untuk menciptakan Komunitas Cerdas, tetapi juga membantu mempersiapkan sumber daya manusia yang lebih unggul dalam memanfaatkan internet secara positif, kritis, dan kreatif di era industri 4.0.

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama GNLD Siberkreasi juga terus menjalankan program Indonesia Makin Cakap Digital melalui kegiatan-kegiatan literasi digital yang disesuaikan pada kebutuhan masyarakat. Untuk mengikuti kegiatan yang ada, masyarakat dapat mengakses info.literasidigital.id atau media sosial @Kemenkominfo dan @Siberkreasi..

Berita Lainnya
×
tekid