sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Debat perdana minim substansi

Alinea.id merangkum sejumlah pernyataan para pengamat terkait debat pilpres yang berlangsung pada Kamis (17/1).

Mona Tobing
Mona Tobing Sabtu, 19 Jan 2019 14:48 WIB
Debat perdana minim substansi

Debat perdana Pilpres 2019 yang mempertemukan pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin (Jokowi-Ma'ruf) dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Prabowo-Sandi) terkesan 'garing' dan tanpa gereget. Selain minim substansi, di beberapa segmen debat, kedua paslon juga tampak gagal paham di sejumlah isu. 

Pengamat yang Alinea.id hubungi setuju kalau debat pilpres kemarin, menunjukkan paslon belum banyak mengemukakan jawaban yang paham pada persoalan hukum, HAM, terorisme dan korupsi. 

Pengamat terorisme Al Chaidar menilai kedua paslon menunjukkan tak paham soal terorisme. Masih sebatas merayu pemilih. 

"Masih jauh dari espektasi publik yang ingin narasi mereka bernas dan fundamental. Paslon sama-sama belum mampu menampilkan konstruksi pemikiran komprehensif dan sistematis yang bisa menjelaskan persoalan hulu sampai hilir, akar terorisme, paradigma mengejar terorisme, dan solusi-solusi praktisnya," ujar Al Chaidar. 

Minimnya adu gagasan terkait substansi juga terlihat pada segmen keempat dan kelima. Bukannya menguliti visi misi lawan, di sesi tanya jawab antarpaslon itu, Jokowi malah memanfaatkannya 'menyerang' Partai Gerindra yang memberikan tiket kepada 6 mantan napi koruptor untuk maju sebagai calon legislatif Pemilu 2019. 

Pertanyaan Jokowi itu kontan membuat sang pemilik gelagapan. Prabowo pun sampai salah menjawab dan mengira Jokowi menyebut partainya korup.

"Itu strategi yang menarik yang dikritik oleh Jokowi karena cenderung membuat Prabowo agak emosional," kata pengamat politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Arie Sudjito. 

Alinea.id merangkum penilaian para pengamat terkait debat perdana pilpres pada Kamis (17/1)

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid