Jejak gas air mata di stadion
Kasus gas air mata sudah berulang kali membuat pertandingan sepak bola terhenti, tak jarang menimbulkan korban jiwa.

Semifinal Liga Indonesia atau Liga Kansas yang digelar pada 25 Juli 1997 antara Bandung Raya versus Mitra Surabaya di Stadion Utama Senayan, Jakarta mulanya berlangsung seru. Jual-beli serangan dan permainan keras tersaji.
Di awal babak kedua, pemain asing Bandung Raya asal Nigeria, Dahiru Ibrahim memecah kebuntuan. Tendangan bebasnya berhasil menaklukan kiper Hendro Kartiko.
Di awal menit 60, gelandang Mitra Surabaya, I Putu Gede Dwi Santoso, berusaha menyamakan skor dengan melepaskan tendangan jauh mengarah ke gawang Bandung Raya yang dijaga Hermansyah. Dari sini, petaka dimulai.
Tersorot kamera ANTV—stasiun televisi yang mendapat hak siar—Putu Gede tiba-tiba terjatuh. Ia mengucek matanya dengan lengan. Tak lama, seluruh pemain kocar-kacir ke luar lapangan, sembari menutup wajah dan mengucek mata mereka.
Laga terpaksa dihentikan. Stadion dikepung asap gas air mata. Para penonton yang mencium aroma gas air mata, berhamburan ke luar stadion. Pemain belingsatan di pinggir lapangan, mengguyur mata mereka dengan air dan ada yang pergi menuju ruang ganti.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Potret kebijakan stunting dan pertaruhan Indonesia Emas 2045
Senin, 27 Nov 2023 16:01 WIB
Euforia tanggal kembar: Bertabur diskon dan bebas ongkir di e-commerce
Kamis, 23 Nov 2023 14:19 WIB