Kelompok masyarakat yang alami gangguan psikologis
Masyarakat yang melakukan swaperiksa kejiwaan didominasi perempuan.

Beberapa tahun belakangan terutama di situasi pandemi, konseling psikologi online menjadi pilihan banyak orang untuk menyembuhkan dirinya. Fenomena ini terlihat pula dari laporan startup platform riset pasar Populix berjudul Indonesia’s Mental Health State and Access to Medical Assistance.
Dalam survei yang melibatkan 1.005 responden berusia 18 hingga 54 tahun itu, Populix menemukan bahwa belakangan layanan kesehatan mental diakses dengan beberapa cara. Pertama, 61% responden mengakses layanan konsultasi dengan psikolog maupun psikiater langsung di fasilitas kesehatan terdekat. Kemudian 54% responden mengakses layanan melalui aplikasi telekonsultasi, 38% bergabung dengan grup komunitas yang fokus pada kesehatan mental, dan 36% memilih untuk berbicara dengan pemuka agama.
Dari total responden yang mengakses layanan telekonsultasi, 87% diantaranya memilih layanan daring ini lantaran mudah diakses. Selain itu 76% responden beralasan kalau telekonsultasi dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. Tidak hanya itu, 63% memilih curhat melalui aplikasi karena harga layanan konsultasi jauh lebih murah.
Benar saja, dalam survei tersebut juga disebutkan bahwa 46% menghabiskan biaya kurang dari Rp100.000 untuk dapat mengakses konsultasi psikologi daring. Sementara 42% responden menghabiskan biaya Rp100.000-Rp250.000, 7% responden menghabiskan Rp250.000-Rp400.000, dan hanya 5% responden menghabiskan biaya di atas Rp400.000.
Co-Founder dan COO Populix Eileen Kamtawijoyo bilang, lebih dari setengah responden, yang kebanyakan adalah perempuan berusia 18-24 tahun, menyadari bahwa mereka memiliki masalah kesehatan mental. Hal inilah yang kemudian membuat mereka banyak mengakses layanan kesehatan mental.
“Berbagai masalah seperti kondisi perekonomian yang tidak menentu, rasa kesepian setelah sekian lama menjalani pembatasan sosial, tuntutan pekerjaan, hingga permasalahan hubungan yang timbul di masa-masa transisi endemi ini, tentunya turut mempengaruhi kesehatan mental banyak orang," kata Eileen, dalam keterangannya kepada Alinea.id, Senin (16/1).
Alinea.id mengulas cara healing masyarakat untuk masalah kesehatan mental dengan melakukan konseling online di sini.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Potret kebijakan stunting dan pertaruhan Indonesia Emas 2045
Senin, 27 Nov 2023 16:01 WIB
Euforia tanggal kembar: Bertabur diskon dan bebas ongkir di e-commerce
Kamis, 23 Nov 2023 14:19 WIB