Strategi pengelolaan utang jangka menengah
Utang meningkat karena pelebaran defisit anggaran.

Untuk membiayai berbagai program penanganan pandemi, bantuan sosial hingga pemulihan ekonomi, defisit anggaran pun diperlebar. Angkanya menjadi rekor terbesar sepanjang sejarah yakni mencapai Rp956,3 triliun atau 6,09% dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Imbasnya, realisasi pembiayaan anggaran sepanjang 2020 pun ikut melonjak. Jumlahnya, sebesar Rp1.190,9 triliun. Angka ini naik 196% dari tahun 2019 yang hanya Rp402,1 triliun.
Namun, tidak semua pembiayaan anggaran habis terserap untuk menutup defisit. Tercatat, ada Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) tahun anggaran 2020 sebesar Rp234,7 triliun.
Realisasi ini, melonjak sampai empat kali lipat dibandingkan realisasi Silpa pada 2019 yang sebesar Rp46,40 triliun. Begitu juga, dibandingkan dengan tahun 2018 yang senilai Rp36 triliun, 2017 sejumlah Rp25,64 triliun, dan 2016 sebesar Rp26,16 triliun.
Alinea.id mengulas melonjaknya SILPA tersebut sebagai tanda overfinancing dan strategi pembiayaan defisit anggaran dalam artikel ini.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Mewujudkan e-commerce inklusif bagi penyandang disabilitas
Kamis, 30 Nov 2023 16:09 WIB
Potret kebijakan stunting dan pertaruhan Indonesia Emas 2045
Senin, 27 Nov 2023 16:01 WIB