Usai Eijkman terintegrasi BRIN
Banyak perubahan setelah Lembaga Eijkman dilebur ke dalam BRIN pada September 2021.

Pekan lalu, viral di media sosial Twitter perkara pemindahan alat dari Gedung Lembaga Eijkman di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat ke Laboratorium Genomik di Cibinong Science Center, Bogor, Jawa Barat—menyusul integrasi Eijkman ke Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)—yang dinilai tanpa prosedur dan sembarangan.
Usai diintegrasikan ke dalam BRIN pada September 2021, Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman berubah nama menjadi Pusat Riset Biologi Molekuler (PRBM) Eijkman.
Beberapa yang disorot, di antaranya pemindahan mesin PCR, real time PCR, dan DNA sequencer atau 3500xL Genetic Analyzer, yang rentan rusak dan bernilai miliaran rupiah.
Mengetahui kabar ini, mantan Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman Amin Soebandrio agak geram. Pemindahan alat dari Gedung Lembaga Eijkman, menurutnya, mesti dilakukan hati-hati.
“Semua alat penelitian di Eijkman sangat kami eman-eman (sayang) dan tidak kami perlakukan asal-asalan,” kata Amin kepada Alinea.id, Senin (14/2).

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Melestarikan ragam cokelat Indonesia yang sehat dan lezat lewat marketplace
Jumat, 20 Mei 2022 17:14 WIB
Kelamnya nasib burung langka di Indonesia
Kamis, 19 Mei 2022 17:59 WIB