sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Nyawa 24 jurnalis di Iran dalam bahaya

Hak akses ke perawatan medis benar-benar dilanggar, dengan sengaja membahayakan nyawa jurnalis.

Arpan Rachman
Arpan Rachman Minggu, 17 Jul 2022 20:46 WIB
Nyawa 24 jurnalis di Iran dalam bahaya

Kendati sakit serta dalam kondisi fisik dan psikologis yang mengerikan, 24 jurnalis yang dipenjara di Iran mengalami kondisi penahanan yang menyeramkan. Kesemua jurnalis itu telah ditolak perawatan medis yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup.

Organisasi filantropi Reporters Without Borders (RSF) menyerukan kepada Perserikatan Bangsa-bangsa untuk melakukan apa saja yang diperlukan demi mengakhiri perilaku kriminal tersebut, yang sama saja dengan pembunuhan oleh negara.
 
Metode represif digunakan oleh otoritas Iran dengan tujuan membasmi para pembangkang dan kritikus yang dipenjara dalam segala hal sama sekali tidak dapat diterima. Hak akses ke perawatan medis benar-benar dilanggar, dengan sengaja membahayakan nyawa jurnalis.

Memburuknya kondisi di mana mereka ditahan merupakan pembalasan atas upaya mereka untuk mendapatkan penghormatan atas hak-hak asasi mereka dan untuk menantang mereka yang bertanggung jawab atas sistem peradilan dan penjara Iran.
 
"Selama sesi ke-50 Dewan Hak Asasi Manusia PBB, kami memperingatkan Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia tentang keadaan yang sangat serius dari para jurnalis ini," kata Antoine Bernard, Direktur Advokasi dan Bantuan RSF melalui surat elektronik kepada Alinea, Kamis (14/7).

Bernard menyebutkan, pihak berwenang Iran harus ditekan untuk menghormati kewajiban internasional mereka dan seruan yang tegas harus dikeluarkan untuk pembebasan tanpa syarat semua tahanan politik di Iran.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid