104 WNA Malaysia negatif Covid-19 di Ponpes Al-Fatah akan dipulangkan

Pemerintah Malaysia akan menyiapkan pesawat untuk menjemput 104 warga yang nyantri di Ponpes Al-Fatah, Temboro Magetan. Penjemputan ini merupakan permintaan Dubes Malaysia kepada Pemprov Jatim.

Delegasi Pemerintah Malaysia yang terdiri dari Wakil Dubes Malaysia, Atase Pendidikan, imigrasi, keagamaan, dan Kepolisian Malaysia telah menemui Ketua Tim Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim,  Kohar Hari Santoso.

"Mereka (delegasi Malaysia) menemui kami ingin mengevakuasi santri asal Malaysia," ungkap Kohar Hari Santoso, di Grahadi, Jumat (24/4/2020) malam.

104 santri ini merupakan hasil rapid test terhadap 118 santri Al Fatah asal Malaysia. Sementara sisanya yakni 14 santri hasil rapid test dinyatakan positif reaktif covid-19.

"14 santri yang positif reaktif itu diisolasi dulu selama 14 hari. Sedangkan 104 orang yang hasil rapid test-nya negatif bisa dievakuasi," katanya.

Meski telah dinyatakan negatif, Kohar belum bisa menjamin mereka semua bebas coronavirus. Akan dilakukan rapid test ulang sebelum diberangkatkan menuju Malaysia, untuk mencegah penularan ke orang lain.

"Nonreaktif itu bukan berarti tidak ada virusnya. Maka dilakukan rapid test ulang. Kalau positif diobservasi selama 14 hari," ujarnya.

Kohar mengaku akan membahas langkah pemulangan 104 santri asal Malaysia mulai dari Ponpes Al
Fatah menuju Bandara Juanda. Selanjutnya penerbangan ke Bandara Kuala Lumpur.

"Pemerintah Malaysia menyiapkan pesawat untuk penjemputan. Sementara bus menuju bandara kami yang siapkan," paparnya.

Sedangkan 14 santri asal Malaysia yang positif reaktif akan dilakukan test swab. Jika hasilnya positif Covid-19 akan dilakukan isolasi.