sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

24 tenaga medis di Kalbar terkonfirmasi positif Covid-19

Pasien harus jujur sampaikan riwayat perjalanan dan penyakit yang dideritanya kepada dokter.

Achmad Rizki
Achmad Rizki Sabtu, 09 Mei 2020 15:04 WIB
24 tenaga medis di Kalbar terkonfirmasi positif Covid-19

Tenaga medis yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kalimantan Barat (Kalbar) bertambah menjadi 24 orang. Hal tersebut, dikatakan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Pemprov Kalbar, Harisson.

"Sampai dengan 9 Mei hari ini, terdapat tambahan kasus tujuh orang tenaga kesehatan yang terkonfirmasi Covid-19. Terdiri dari, empat dokter spesialis, dua dokter, dan satu orang perawat. Adanya penambahan tujuh kasus ini, secara keseluruhan tenaga medis yang terpapar virus sebanyak 24 orang," katanya di Pontianak, Kalbar, Sabtu (9/5).

Dia menjelaskan, hasil pemeriksaan terkonfirmasi merupakan hasil laboratorium dari PCR di Rumah Sakit Universitas Tanjungpura Pontianak, Kalbar. "Kalau untuk penyebarannya sendiri, di berbagai rumah sakit yang ada di Kalbar," tuturnya.

Dia mengingatkan, kepada seluruh dokter dan dokter spesialis yang telah mengetahui hasilnya untuk tidak melakukan praktik bertatap muka langsung dengan pasien tetapi melalui online atau daring. "Telah diatur oleh Kemenkes agar tidak terjadi penularan silang terhadap penyakit Covid-19 ini," ucap dia.

Harisson meminta, pasien saat pemeriksaan kesehatan ke dokter untuk  menyampaikan riwayat perjalanannya dan penyakit yang dideritanya, agar dokter dan tenaga kesehatan yang menanganinya bisa mengambil tindakan antisipasi.

"Dari pelacakan kasus yang dilakukan pihaknya, dokter dan paramedis ini terpapar akibat ketidakjujuran pasien dalam memberikan keterangan saat diperiksa," ungkap Harisson.

Dia mengaku, sudah mengimbau masyarakat jika memiliki riwayat perjalanan ke luar daerah, apa lagi berasal dari zona merah penyebaran Covid-19, seharusnya langsung memberikan keterangan.

"Ini sangat penting bagi petugas, karena jika masyarakat jujur dengan riwayat perjalanan dan aktivitasnya, maka petugas kesehatan akan lebih tepat dalam memberikan pelayanan," tuturnya.

Sponsored

Ia mengimbau, masyarakat yang memiliki keluhan sesak napas, batuk, pilek, dan demam yang lama, untuk bisa memberikan informasi secara jujur, kapan sakitnya, gejalanya, riwyat perjalanan, dengan siapa saja melakukan kontak langsung. (Ant).

Berita Lainnya
×
tekid